Wamendikdasmen tinjau IFP-revitalisasi sekolah di Majalengka

11 hours ago 1
...Penyaluran Papan Interaktif Digital merupakan bagian dari implementasi program Digitalisasi Pembelajaran yang tengah digencarkan pemerintah

Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Atip Latipulhayat meninjau pemanfaatan interactive flat panel (IFP) sekaligus revitalisasi sekolah di Kabupaten Majalengka, Provinsi Jawa Barat guna memastikan peningkatan mutu sarana pendidikan berjalan sesuai sasaran.

“Penyaluran Papan Interaktif Digital merupakan bagian dari implementasi program Digitalisasi Pembelajaran yang tengah digencarkan pemerintah,” kata Wamendikdasmen Atip dalam pernyataan tertulis di Jakarta pada Kamis.

Selain meninjau penggunaan perangkat digital di ruang kelas dan proses revitalisasi bangunan sekolah, Atip juga menyempatkan berdialog dengan para pekerja konstruksi.

Ia menanyakan proses pengerjaan serta memastikan tidak ada hambatan, termasuk keterlambatan pembayaran upah.

Para pekerja menyampaikan bahwa pekerjaan berjalan lancar dan tidak ada kendala pembayaran.

Baca juga: Kemendikdasmen: Swakelola revitalisasi tingkatkan ekonomi lokal

Pada kesempatan yang sama, Kepala Sekolah SMP IT Al Ittihad Sumberjaya Aziz Wildan menyampaikan perkembangan revitalisasi satuan pendidikan di sekolahnya.

Ia mengungkapkan bahwa pembangunan telah mencapai sekitar 40 persen sejak dimulai pada 21 September dan ditargetkan rampung pada 15 Desember.

“Alhamdulillah lancar, tidak ada kendala berarti. Revitalisasi mencakup penataan lantai dua untuk perpustakaan serta UKS. Setelah ini juga akan ada bimbingan teknis lanjutan,” ujarnya.

Sementara itu, guru SMP Negeri 2 Majalengka Ade menuturkan pemanfaatan IFP telah memberikan dampak nyata terhadap kualitas pembelajaran.

Baca juga: Revitalisasi sekolah: Menyelamatkan masa depan anak Indonesia

Metode ajar menggunakan pendekatan audio-visual interaktif dan evaluasi melalui platform digital Wayground Quizizz membuat siswa lebih aktif, fokus, dan mudah teridentifikasi capaian belajarnya.

“Siswa antusias dan tidak cepat bosan. Media ini juga digunakan di berbagai mata pelajaran, termasuk matematika. Harapannya, SMPN 2 dapat menerima 10 unit sesuai data dapodik,” katanya.

Pewarta: Hana Dewi Kinarina Kaban
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |