Jakarta (ANTARA) - Pelatih tim nasional (timnas) bola basket Indonesia David Singleton menyebut bahwa penting bagi skuad untuk beradaptasi dalam menghadapi berbagai macam aturan terkait penyelenggaraan turnamen internasional seperti SEA Games Thailand 2025 pada Desember.
Untuk menghadapi agenda tersebut, dia harus memutar otak dalam menyusun komposisi skuad Garuda karena regulasi ketat yang ditetapkan panitia penyelenggara terkait penggunaan pemain naturalisasi.
"Saya selalu menekankan pentingnya adaptasi dan penyesuaian," kata Singleton di Jakarta, Minggu.
Dia menjelaskan, berdasarkan aturan tersebut, hanya pemain yang telah memiliki paspor negara sejak sebelum berusia 16 tahun yang diperbolehkan tampil di SEA Games.
Kondisi itu membuat Indonesia tidak bisa mengandalkan trio naturalisasi andalan, yakni Lester Prosper, Anthony Beane Jr, Brandon Jawato, maupun Marques Bolden.
Praktis, dari deretan pemain naturalisasi yang ada, hanya Dame Diagne yang memenuhi syarat untuk dipanggil ke pemusatan latihan.
Situasi itu semakin menyulitkan karena timnas kehilangan sosok bigman lain yakni Vincent Rivaldi Kosasih, usai menyatakan mundur dari tim dengan alasan keluarga.
Baca juga: Indonesia menang lawan Tonga di FIBA U-16 Women's Asia Cup Division B
Singleton menambahkan, aturan yang berlaku kali ini jelas menjadi tantangan besar bagi timnas bola basket Indonesia yang sebelumnya mampu tampil kompetitif berkat kontribusi pemain naturalisasi.
Namun, dengan keterbatasan itu, dia menilai kunci keberhasilan adalah kesiapan beradaptasi, serta memaksimalkan kemampuan pemain lokal yang ada.
"Kami tidak bisa menciptakan pemain tinggi, jadi pada akhirnya harus menyesuaikan dengan keadaan," ujar pelatih asal Amerika Serikat (AS) itu.
Meski dihadapkan pada keterbatasan pilihan pemain, Singleton mengaku enggan menyerah.
Dia menegaskan, pengalaman melatih tim nonunggulan membuat dirinya tetap percaya diri menatap turnamen dua tahunan tersebut.
"Saya tahu cara mengatasinya, tidak lagi bicara soal itu karena kami tetap harus berlatih dan bermain, serta mempercayai apa yang kami miliki," kata pelatih yang kerap disapa Coach Dave itu.
SEA Games Thailand 2025 dijadwalkan berlangsung pada pertengahan Desember.
Pemerintah Indonesia melalui Dewan Pengurus Pusat Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (DPP Perbasi) berharap, cabang olahraga itu tetap menjadi salah satu andalan Indonesia untuk menambah perolehan medali, meski harus tampil dengan komposisi berbeda dari edisi sebelumnya.
Baca juga: Singleton sebut timnas bola basket bekerja keras untuk SEA Games 2025
Baca juga: BTN Perbasi panggil 24 pemain untuk TC SEA Games 2025
Pewarta: Donny Aditra
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.