Pemkab Agam tangung biaya berobat korban banjir bandang

1 hour ago 2

Lubuk Basung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat menanggung seluruh biaya berobat 75 korban banjir bandang yang sedang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lubuk Basung.

Direktur RSUD Lubuk Basung, Muhammad Riko Krisman di Lubuk Basung, Rabu, mengatakan seluruh pelayanan bagi korban bencana tidak dipungut biaya, baik untuk rawat inap, tindakan operasi, obat-obatan, hingga kebutuhan pemeriksaan lanjutan, di mana semua ditanggung Pemkab Agam selama tanggap darurat.

"Ini sesuai dengan Surat Keputusan Tanggap Darurat yang telah diterbitkan oleh Pemerintah Kabupaten Agam, sehingga semua korban berhak memperoleh layanan penuh tanpa beban biaya," katanya.

Ia mengatakan penanganan terhadap korban bencana di RSUD Lubuk Basung terus dilakukan secara menyeluruh sejak pasien mulai berdatangan.

Baca juga: 17 korban banjir bandang di Agam dimakamkan massal di Bungus Padang

Dari data yang ada, tercatat 75 pasien telah mendapatkan penanganan di RSUD Lubuk Basung sampai Selasa (9/12) pukul 16.00 WIB.

Untuk korban dirawat sebanyak 10 orang, tiga pasien dirujuk ke rumah sakit lain dan dua orang meninggal dunia. Sementara 61 pasien telah dipulangkan setelah kondisi membaik dan 37 pasien telah menjalani operasi.

"Situasi ini membutuhkan kecepatan, ketepatan, dan stamina yang baik dari tim medis dan tenaga kesehatan. Kami memastikan setiap pasien mendapatkan penanganan maksimal," katanya .

Ia menambahkan, pada umumnya korban mengalami luka berat seperti robekan kulit, kerusakan jaringan, serta patah tulang di beberapa bagian tubuh.

Baca juga: Kemenhut dalami temuan longsor di hulu DAS dekat Padang dan Agam

Setelah itu, ada pula korban yang mengalami cedera pada wajah dan kepala, sehingga memerlukan perbaikan jaringan dan tindakan lanjutan.

"Beberapa pasien harus dirawat intensif karena infeksi luka atau gangguan pernapasan akibat benturan keras," katanya.

Ia menambahkan RSUD Lubuk Basung memastikan ruang operasi, IGD, dan ruang perawatan tetap siaga 24 jam meski beban kerja meningkat tajam.

Seluruh tenaga kesehatan bekerja bergiliran untuk menjaga layanan tetap aman dan cepat.

Selain menangani korban selamat, RSUD Lubuk Basung juga tengah melaksanakan proses satu identifikasi jenazah.

Baca juga: Tim gabungan masih cari 67 korban hilang di Palembayan Agam

Dari 27 kantong jenazah yang diterima, 13 telah berhasil diidentifikasi, sementara 14 lainnya masih dalam proses.

Saat ini terdapat delapan jenazah di ruang penyimpanan RSUD Lubuk Basung, 13 sudah dipulangkan ke keluarga, dan enam jenazah berada di RS Bhayangkara untuk pemeriksaan lanjutan.

Identifikasi dilakukan oleh tim gabungan DVI Polda Riau, Polda Sumbar, Polres Agam, Dinas Dukcapil Agam, Dinkes Agam, serta UPTD RSUD Lubuk Basung. Pemeriksaan dilakukan melalui ciri fisik, sidik jari, barang yang digunakan korban, serta struktur gigi.

"Jika belum ditemukan kecocokan, identifikasi dilakukan melalui tes DNA dari keluarga inti," katanya.

Pemkab Agam mengerahkan seluruh sumber daya kesehatan untuk mempercepat pemulihan para korban dan memperlancar proses identifikasi jenazah.

Ia menyoroti pentingnya perhatian terhadap kondisi psikologis keluarga penyintas, yang membutuhkan pendampingan dan terapi pemulihan mental oleh tenaga profesional agar dapat pulih dari trauma pascabencana.

Baca juga: Empat jorong di Palupuh Agam terisolir usai tertimbun longsor
Baca juga: BPBD Agam: Korban meninggal bertambah jadi 188 orang & 72 masih hilang

Pewarta: Altas Maulana
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |