Empat jorong di Palupuh Agam terisolir usai tertimbun longsor 

1 hour ago 2

Lubuk Basung (ANTARA) - Sebanyak empat jorong di Nagari atau Desa Pagadih, Kecamatan Palupuh, Kabupaten Agam, Sumatera Barat masih terisolir dampak material tanah longsor menimbun badan jalan provinsi menghubungkan kabupaten tersebut menuju Kabupaten Limapuluh Kota.

Anggota DPRD Agam Syafril di Lubuk Basung, Rabu, mengatakan empat jorong terisolir tersebut yakni, Jorong Pagadih Mudiak, Tigo Kampung, Pagadih Hilia dan Banio Baririk.

"Ada sekitar 400 kepala keluarga dengan jumlah penduduk sekitar 1.000 orang di empat jorong tersebut," katanya yang juga tokoh adat di Palupuh.

Ia mengatakan empat jorong ini terisolir akibat tujuh titik material tanah longsor menutupi badan jalan dan badan jalan provinsi tersebut terban usai curah hujan cukup tinggi melanda daerah itu pada akhir November 2025.

Untuk kondisi tujuh titik tanah longsor dan badan jalan terban cukup besar dengan panjang sekitar 50-100 meter dan tinggi dua sampai empat meter, sehingga akses lalulintas terputus.

Dengan kondisi itu, kendaraan roda dua hanya bisa sampai ke posko di Pagadih Mudiak, dengan kondisi licin dan cukup sulit bagi pengendara.

"Pengendara harus berhati-hati melewati daerah tersebut. Untuk pendistribusian logistik di Jorong Tigo Kampung, Pagadih Hilia dan Banio Baririk dipikul oleh masyarakat dengan jarak sekitar dua sampai empat kilometer," katanya.

Ia menambahkan sebelumnya ada 30 titik longsor di jalan provinsi tersebut dari Nagari Pasia Laweh Kecamatan Palupuh sampai batas dengan Kabupaten Limapuluh Kota.

Untuk membersihkan material itu, Pemkab Agam mengerahkan tiga alat berat, sehingga tersisa tujuh titik lagi yang belum dibersihkan.

Tetapi karena besarnya tumpukan longsor dan curah hujan yang kembali turun, menyebabkan material longsor yang tersisa di atas jalan kembali meluncur ke bawah dan menutupi badan jalan.

Saat ini kendaraan roda empat belum bisa sampai ke posko tanggap darurat Nagari Pagadih dan Kantor Wali Nagari Pagadih dan empat jorong masih terisolasi.

Pemerintah nagari telah menyurati pemerintah setempat, maupun pemerintah provinsi agar material tanah longsor segera dibersihkan, akses transportasi kembali normal dan empat jorong tidak terisolir.

"Untuk aliran listrik dan jaringan internet sudah menyala di Pagadih. Di Aia Kujang, Nagari Nan Tujuh, Kecamatan Palupuh juga terisolir 34 kepala keluarga sekitar 100 orang," katanya.

Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Agam Ofrizon menambahkan di Nagari Pagadih, Kecamatan Palupuh telah dikerahkan tiga unit alat berat. Namun kondisi curah hujan tinggi, maka pembersihan material terkendala.

Rencananya bakal mengerahkan dua unit alat berat lagi untuk membersihkan material tanah longsor.

"Kita sedang mencari alat berat yang bakal digeser ke Pagadih, Kecamatan Palupuh," katanya.

Ia menargetkan pembersihan material di Pagadih, Kecamatan Palupuh selesai tiga hari kedepan, agar arus lalulintas kembali normal dan daerah tersebut tidak terisolir lagi.

Baca juga: Kemenhut dalami temuan longsor di hulu DAS dekat Padang dan Agam

Baca juga: BPBD: 6.206 warga lima kecamatan di Agam masih mengungsi akibat banjir

Baca juga: BPBD: Korban meninggal akibat bencana di Agam bertambah jadi 180 orang

Pewarta: Altas Maulana
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |