Pemkab Madiun tanam ribuan bibit pohon guna cegah bencana alam

1 hour ago 2
Daerah lereng gunung harus dijaga habitat hutan dan pohonnya agar tidak terjadi bencana banjir bandang dan tanah longsor

Madiun (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Madiun, Jawa Timur melakukan penanaman ribuan bibit pohon di kasawan lereng Gunung Wilis sebagai wujud kepedulian dalam menjaga ekosistem lingkungan hidup dan mencegah terjadinya bencana alam.

Wakil Bupati (Wabup) Madiun Purnomo Hadi di Madiun, Rabu mengatakan penanaman pohon dilakukan di wilayah hulu yang merupakan daerah lereng Gunung Wilis sebagai langkah strategis untuk menjaga kualitas lingkungan hidup. Daerah lereng gunung harus dijaga habitat hutan dan pohonnya agar tidak terjadi bencana banjir bandang dan tanah longsor.

"Kawasan hulu di lereng Wilis ini harus dijaga karena berperan besar dalam menopang ekosistem dan mencegah bencana," ujar Purnomo Hadi saat kegiatan apel penanaman pohon dalam rangka Peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia tanggal 28 November sekaligus mendukung program Ketahanan Lingkungan Berkelanjutan di wilayah Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun.

Terdapat sebanyak 6.000 bibit pohon yang ditanam dalam kegiatan tersebut. Penanaman dilakukan serentak di tiga kecamatan wilayah hulu lereng Gunung Wilis, yakni Kecamatan Gemarang, Kare, dan Dagangan.

Baca juga: Pemkot Jaktim pangkas 20 ribu lebih pohon rawan tumbang per Desember

Kawasan itu dipilih karena merupakan daerah resapan air yang berperan penting terhadap kualitas ekologi wilayah Madiun. Ribuan bibit yang ditanam di antaranya bibit pohon durian, alpokat, dan mangga.

Purnomo menambahkan, keberadaan pohon di lereng Gunung Wilis berpengaruh langsung pada keberlanjutan sumber mata air dan mitigasi bencana.

"Sumber air harus dijaga. Untuk itu diperlukan tutupan hijau dan pohon-pohon besar agar air terserap dan tidak hilang," katanya.

Ia juga menyinggung capaian kualitas udara di Kabupaten Madiun yang selama dua tahun terakhir berada pada kategori sangat baik berdasarkan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) Kementerian Lingkungan Hidup.

Baca juga: Dekorasi pohon Natal milik warga RW 12 Kelapa Gading terbakar

"Pencapaian ini patut disyukuri, tetapi juga menjadi tantangan. Udara bersih harus terus dijaga dan diwariskan kepada generasi berikutnya," kata dia.

Ke depan, Pemkab Madiun menargetkan pembentukan budaya hijau di masyarakat, penguatan ketahanan ekologi, dan terciptanya warisan lingkungan yang lebih baik bagi generasi mendatang.

Gerakan penanaman pohon ini melibatkan unsur Pentahelix, yakni pemerintah, dunia usaha, akademisi, masyarakat, dan media. Purnomo menegaskan, kolaborasi tersebut menjadi dasar penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem sekaligus memperkuat ketahanan lingkungan daerah.

Baca juga: Antisipasi cuaca ekstrem, "dokter pohon" Jakbar perkuat pengawasan

Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |