TKW korban penipuan asal Garut berada di penampungan Arab Saudi

3 hours ago 2

Garut (ANTARA) - Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Garut, Jawa Barat menyatakan seorang tenaga kerja wanita (TKW) korban penipuan penyaluran kerja saat ini sudah berada di tempat penampungan di Arab Saudi sambil menunggu proses pemulangan ke Indonesia.

"Berdasarkan koordinasi dengan P3MI (Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia) yang bersangkutan masih di penampungan," kata Kepala Disnakertrans Kabupaten Garut Muksin saat dihubungi melalui telepon seluler di Garut, Kamis.

Ia menuturkan Disnakertrans Kabupaten mendapatkan informasi adanya seorang warga Kecamatan Karangpawitan, Dini Sri Wahyuni menjadi korban penipuan penyaluran tenaga kerja ke luar negeri yang akhirnya sempat terlantar di Arab Saudi.

Setelah mendapat informasi, pihaknya menelusuri kebenarannya dengan menanyakan kepada pihak keluarga di Garut, kemudian berkoordinasi dengan Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) untuk mengambil langkah penanganannya.

Baca juga: Polres Garut selidiki kasus TKW yang terlantar di Arab Saudi

"Sedang dikoordinasikan Kementerian P2MI ke KBRI," kata Muksin saat ditanya terkait pemulangan TKW tersebut.

Ia mengungkapkan informasi awal yang dihimpun Disnakertrans Garut benar adanya seorang TKW dari Garut diduga menjadi korban penipuan penyaluran kerja di Arab Saudi, dan saat ini korban meminta bantuan untuk bisa pulang ke Indonesia.

"Sekarang masih di Arab Saudi," kata Muksin.

Sebelumnya, muncul seorang perempuan warga Garut yang melaporkan terlantar di Arab Saudi itu setelah videonya Dini Sri Wahyuni disebar di media sosial yang meminta bantuan kepada pemerintah untuk membantu proses pemulangannya ke Indonesia.

Baca juga: Menteri P2MI: PMI ilegal di Kamboja 80.000 orang

Dini menceritakan tentang dirinya yang saat awal pemberangkatan dijanjikan oleh penyalur tenaga kerja akan ditempatkan bekerja sebagai petugas kebersihan.

Namun sejak berangkat Juni 2025 sampai saat ini tidak juga mendapatkan pekerjaan, sehingga kondisinya sempat terlantar dan meminta bantuan ke Pemerintah Indonesia, khususnya Garut untuk bisa pulang kembali berkumpul dengan keluarganya di Garut.

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |