DPR ingatkan masyarakat waspada obat & kosmetik tawarkan efek instan 

10 hours ago 1
Kan ada kosmetik yang menawarkan kulit putih dalam satu hari, lalu obat yang menawarkan penyakit langsung sembuh, bahkan obat kuat untuk bapak-bapak

Pariaman (ANTARA) - Anggota Komisi IX DPR RI Ade Rezki Pratama meminta masyarakat waspada terhadap, jamu, obat, dan kosmetik, yang menawarkan efek sembuh dan putih secara instan karena berpotensi mengandung bahan berbahaya.

"Kan ada kosmetik yang menawarkan kulit putih dalam satu hari, lalu obat yang menawarkan penyakit langsung sembuh, bahkan obat kuat untuk bapak-bapak," kata Ade Rezki Pratama saat sambutan pada program Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) di Kecamatan 2x11 Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, Kamis.

Ia mengatakan jamu, obat, dan kosmetik, yang menawarkan efek epat tersebut mudah ditemukan karena tidak saja dijual di pasar-pasar tradisional, namun juga di lokapasar.

Obat-obatan dan kosmetik tersebut, lanjut dia, dapat berdampak pada kesehatan manusia, tidak saja pada kulit jika menggunakan kosmetik, namun juga kesehatan tubuh salah satunya kanker.

Baca juga: BBPOM Sumbar larang warga pasarkan obat herbal tak berizin

"Akhirnya apa? cuci darah yang biayanya besar," kata dia.

Hal tersebut, lanjutnya, karena bahan-bahan yang digunakan mengandung bahan berbahaya atau melebihi ambang batas yang telah ditentukan.

Oleh karena itu Ade Rezki meminta masyarakat untuk saling menyebarkan informasi terkait bahaya obat dan kosmetik tersebut kepada masyarakat lainnya. agar tidak ada lagi yang menjadi korban.

Menurutnya, kontribusi masyarakat diperlukan karena Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM) sebagai lembaga yang ditunjuk pemerintah untuk mengawasi obat dan kosmetik tidak dapat mengawasi secara optimal karena memiliki keterbatasan.

Baca juga: Obat dewa, DPR: Waspada obat ilegal yang membahayakan kesehatan

Sementara itu Kepala Balai Besar POM Kota Padang M. Suhendri mengatakan banyak kosmetik, obat, dan jamu, yang beredar di tengah masyarakat yang mungkin ilegal sehingga dapat membahayakan penggunanya.

Ia menyampaikan perlunya masyarakat mengetahui aman atau tidaknya, jamu, kosmetik, dan obat dengan menerapkan kebiasaan cek kemasan, label, izin edar, dan kedaluwarsa (KLIK).

Meskipun kosmetik tersebut telah memiliki izin, kata dia, namun belum tentu cocok untuk semua orang sehingga diperlukan pengujian ke organ tubuh lainnya dengan kadar yang rendah.

Baca juga: BBPOM Padang tindak empat kasus perdagangan obat dan kosmetik

Pewarta: Rahmatul Laila
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |