BEM PTNU desak KPI tindak tayangan yang lecehkan pesantren

2 hours ago 2

Jakarta (ANTARA) - Mahasiswa yang tergabung dalam BEM Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU) se-Nusantara berunjuk rasa di depan kantor Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) menuntut agar menindak tayangan yang dinilai melecehkan pesantren.

Aksi tersebut merupakan bentuk protes terhadap tayangan di salah satu program televisi Trans7 yang dinilai melecehkan martabat kiai dan pondok pesantren.

“Kami menilai tayangan tersebut tidak hanya melukai perasaan warga pesantren, tetapi juga mencederai etika penyiaran di ruang publik,” ujar Presidium Nasional BEM PTNU se-Nusantara Achmad Baha’ur Rifqi di Jakarta, Kamis.

Ia mengatakan penghormatan santri terhadap kiai bukan bentuk feodalisme sebagaimana sering disalahartikan, melainkan bagian dari adab dan etika keilmuan yang telah menjadi tradisi dalam pendidikan pesantren.

“Kami tidak memuja kiai sebagai penguasa, tetapi menghormatinya sebagai perantara ilmu dan pembentuk moral bangsa,” katanya.

Baca juga: Ratusan santri datangi Transmart Jember, demo pelecehan pesantren

Menurut Rifqi, desakan boikot terhadap Trans7 merupakan ijtihad moral para santri untuk menjaga marwah pesantren dari pemberitaan yang dinilai tidak proporsional.

Ia juga menyinggung beberapa pesantren besar yang dalam beberapa bulan terakhir menjadi sorotan media secara negatif, antara lain Pondok Pesantren Al-Khoziny, Lirboyo, dan Somalangu.

“Kami khawatir ini menjadi upaya sistematis pembusukan terhadap institusi pesantren dan para kiai,” ujarnya.

Dalam aksinya, BEM PTNU menyampaikan empat tuntutan utama kepada KPI yakni penindakan tegas terhadap pelanggaran etika penyiaran oleh lembaga penyiaran.

Kedua, menuntut KPI memberikan rekomendasi kepada Komdigi untuk pencabutan hak siar Trans7. Ketiga, evaluasi dan reformasi lembaga penyiaran nasional

Keempat, meminta KPI menginstruksikan lembaga penyiaran untuk mengembalikan marwah pesantren, kiai, dan para ulama NU.

Baca juga: Manajemen Trans7 minta maaf ke Pesantren Lirboyo Kediri

Massa aksi juga membentangkan bendera Merah Putih sepanjang 200 meter sebagai simbol nasionalisme santri dan kecintaan terhadap tanah air.

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |