Bangkalan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan, Jawa Timur, berupaya memperkuat sumber daya manusia (SDM) di tingkat pemerintahan desa melalui program bantuan beasiswa "Satu Mahasiswa Satu Desa".
"Program ini merupakan salah satu kunci membangun Bangkalan, dan kami ingin melalui program ini bisa membuka akses pendidikan tinggi seluas-luasnya bagi anak-anak desa," kata Bupati Bangkalan Lukman Hakim, di Bangkalan, Kamis.
Program beasiswa bertajuk "Satu Mahasiswa Satu Desa" menyasar 281 desa dan kelurahan yang tersebar di 18 kecamatan se-Kabupaten Bangkalan.
Bupati menjelaskan, program berbasis peningkatan sumber daya manusia desa melalui jalur pendidikan ini sebagai langkah strategis dalam meningkatkan kualitas SDM dari desa.
Pemkab juga telah bekerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi di Jawa Timur untuk merealisasikan program tersebut.
Baca juga: 8 desa di Bangkalan jadi sasaran program mahasiswa membangun desa
"Langkah ini dinilai sebagai terobosan strategis dalam memperkecil kesenjangan pendidikan antara desa dan kota," katanya.
Orang nomor satu di lingkungan Pemkab Bangkalan ini lebih lanjut menjelaskan, selain untuk meningkatkan kualitas SDM, program ini juga diharapkan mendorong tumbuhnya generasi muda yang memiliki kepedulian terhadap kemajuan desa.
"Melalui beasiswa ini, kami berharap mahasiswa yang lulus bisa mengabdi di desa masing-masing untuk kemajuan desanya," kata bupati.
Program "Satu Mahasiswa, Satu Desa" ini telah dikonsultasikan dengan Kementerian Dalam Negeri dan mendapatkan persetujuan.
"Sebab selain dinilai sebagai program inovatif, program beasiswa bagi masyarakat desa ini juga dinilai bisa memberikan manfaat nyata bagi masyarakat," katanya.
Baca juga: BPS Bangkalan canangkan program Desa Cantik
Program Pemkab Bangkalan ini dinilai telah memenuhi kriteria, yaitu membawa pembaruan, memberi manfaat nyata, tidak membebani masyarakat, dan dapat dilaksanakan di daerah lain di Indonesia.
Pewarta: Abd Aziz
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
