Tanjungpinang (ANTARA) - Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) menyebut peresmian Technology Research Park (TRP) atau taman penelitian energi terbarukan bertujuan memperkuat riset, pengembangan inovasi, serta membangun ekosistem energi terbarukan di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Rektor UMRAH Prof Agung Dhamar Syakti mengatakan TRP bukan sekadar fasilitas, melainkan simbol komitmen bersama antara UMRAH dan SunCable dalam menyiapkan generasi unggul di bidang energi terbarukan dan studi kemaritiman.
"TRP memungkinkan kami untuk berkontribusi pada tujuan energi nasional dan regional,” kata Rektor usai meresmikan TRP di Gedung Satu Gurindam-Ismeth Abdullah Kampus UMRAH Dompak, Tanjungpinang, Selasa.
Melalui TRP ini, katanya, mahasiswa akan mendapatkan akses pada fasilitas berkelas dunia untuk mendukung pembelajaran dan penelitian energi bersih, mulai dari desain dan instalasi sistem panel surya, pemantauan, hingga riset lanjutan tentang solusi energi berkelanjutan.
Rektor menyebut keberadaan TRP di UMRAH juga sejalan dengan target nasional pencapaian bauran energi baru terbarukan sebesar 23 persen pada 2025, sekaligus menjawab kebutuhan tenaga terampil untuk mendukung proyek-proyek energi skala besar di Indonesia, khususnya di wilayah Kepri.
"Selain sebagai pusat inovasi, TRP diharapkan menjadi wadah pengembangan talenta mahasiswa dan platform kolaborasi antara akademisi, industri, komunitas, hingga pembuat kebijakan," ungkapnya.
Prof Agung turut mengapresiasi SunCable atas kontribusi dan dukungan nyata dalam pendidikan serta penguatan kapasitas UMRAH sebagai salah satu perguruan tinggi negeri (PTN) di Kepri.
Baca juga: UMRAH ajukan hak cipta terhadap ratusan karya akademik
Baca juga: KKP tantang UMRAH lakukan riset perikanan budi daya di Kepri
SunCable merupakan perusahaan energi terbarukan Australia yang bertujuan membangun proyek Australia-Asia PowerLink (AAPowerLink)
Menurut dia sinergi ini tidak lahir dalam semalam, melainkan berawal dari penandatanganan Nota Kesepahaman pada 13 Juli 2023, yang kemudian berlanjut dengan berbagai program seperti webinar, beasiswa riset energi terbarukan bagi mahasiswa tingkat akhir, hingga akhirnya peresmian SunCable TRP di UMRAH.
"Dengan hadirnya TRP, UMRAH semakin menegaskan peran strategisnya sebagai pusat pendidikan energi terbarukan sekaligus penggerak pembangunan berkelanjutan di kawasan maritim Indonesia," katanya pula.
Sementara Chief Operating Officer (COO) SunCable Mitesh Patel memaparkan visi besar perusahaannya dalam mempercepat transisi energi bersih di kawasan Asia Pasifik melalui proyek raksasa AAPowerLink.
Proyek ini akan menjadi sistem energi terbarukan terintegrasi terbesar di dunia, dengan kapasitas lebih dari 3 GW untuk kebutuhan domestik Australia dan 1,75 GW untuk diekspor ke Asia Tenggara melalui kabel bawah laut sepanjang 3.500 kilometer yang melintasi perairan Indonesia.
Selain itu, proyek ini bukan hanya soal energi, tetapi juga membuka peluang investasi senilai 2,5 miliar dolar AS, lalu menciptakan 7.500 lapangan pekerjaan, hingga menyediakan sekitar 5.000 beasiswa universitas.
"Indonesia akan menjadi mitra strategis dalam perjalanan menuju energi bersih global,” ujar Patel.
Selain manfaat ekonomi, Patel menegaskan bahwa proyek AAPowerLink akan berkontribusi pada pencapaian target net-zero emission 2060 di Indonesia, sekaligus mendukung pengembangan industri hijau dan ketahanan energi nasional melalui interkoneksi kelistrikan.
Baca juga: Mendiktisaintek bilang UMRAH harus mampu menjawab permasalahan daerah
Baca juga: Dosen UMRAH Kepri sebut biskuit ikan hiu bisa cegah stunting
Pewarta: Ogen
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.