Dubes Indroyono dorong Boeing produksi komponen pesawat di RI

2 hours ago 1

Jakarta (ANTARA) - Duta Besar RI untuk Amerika Serikat Indroyono Soesilo mendorong Boeing memperkuat kemitraan industri dengan Indonesia melalui peningkatan produksi komponen pesawat di dalam negeri.

Saat meninjau fasilitas Boeing di Seattle, Washington, Kamis (13/11), Indroyono menyampaikan bahwa langkah tersebut sejalan dengan kebijakan hilirisasi yang ditekankan Presiden Prabowo Subianto.

Menurut keterangan pers KBRI Washington DC yang diterima di Jakarta, Senin, Dubes Indroyono menegaskan bahwa pemerintah siap mendukung peran lebih besar Indonesia dalam rantai pasok global Boeing.

Dia lebih lanjut menyatakan bahwa kerja sama AS–Indonesia perlu diperluas untuk membantu memperkuat konektivitas udara nasional.

Menanggapi ajakan tersebut, Boeing menyatakan kesiapan bekerja lebih dekat dengan Indonesia dan mencatat bahwa sejumlah perusahaan Indonesia telah menjadi pemasok utama bagi mereka.

Boeing menilai Indonesia memiliki potensi pertumbuhan besar di sektor penerbangan, terutama dengan karakter geografis kepulauan yang menjadikan angkutan udara sebagai infrastruktur vital.

Perusahaan itu juga menyoroti kebutuhan peremajaan armada pesawat Boeing di Indonesia. Meski memiliki jumlah pesawat terbanyak di Asia Tenggara, usia rata-rata armada Indonesia termasuk yang tertua di kawasan.

Boeing mencatat hanya sekitar tujuh persen dari 474 pesawat Boeing yang beroperasi di Indonesia tergolong generasi terbaru.

Dalam kunjungan tersebut, Dubes Indroyono berdiskusi dengan jajaran pimpinan Boeing, profesional diaspora Indonesia, dan meninjau fasilitas manufaktur B-737 MAX.

Ia juga membahas peluang kerja sama di bidang teknologi dan SDM penerbangan, riset kedirgantaraan, serta pengembangan biofuel untuk bahan bakar pesawat berkelanjutan.

Boeing menyampaikan apresiasi atas kontribusi profesional Indonesia di perusahaan itu, yang dinilai memiliki kompetensi teknis kuat dan memberi nilai tambah bagi ekosistem penerbangan.

Menurut KBRI, hubungan Boeing dan Indonesia berakar sejak 1949, ketika Garuda Indonesia mulai mengoperasikan pesawat DC-3 buatan Douglas—perusahaan pendahulu Boeing—yang dibeli melalui sumbangan rakyat Aceh.

Pewarta: Nabil Ihsan
Editor: Rahmad Nasution
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |