Sinner sebut rivalitas dengan Alcaraz bukan berarti bermusuhan

2 weeks ago 11
Saya rasa kami juga memiliki persahabatan yang baik di luar lapangan. Sungguh luar biasa melihatnya

Jakarta (ANTARA) - Jannik Sinner menyebut rivalitas dengan Carlos Alcaraz bukan berarti bermusuhan di luar lapangan, meskipun kedua bintang tersebut kini bersaing memperebutkan posisi nomor satu dunia sepanjang US Open.

Petenis yang saat ini menduduki peringkat satu ATP itu mengatakan bahwa menjadi lawan dalam pertandingan besar bukan berarti mereka harus bermusuhan.

"Saya rasa kami juga memiliki persahabatan yang baik di luar lapangan. Sungguh luar biasa melihatnya," kata Sinner, dikutip dari ATP, Selasa.

Baca juga: Sinner tampilkan performa gemilang untuk capai perempat final US Open

"Kami melihat bahwa ini mungkin, bukan berarti harus bermusuhan di luar lapangan. Tentu saja kami bermusuhan ketika memasuki lapangan, kami berusaha bermain tenis terbaik. Tapi itu berakhir di sana. Setelah berjabat tangan, semuanya kembali normal."

Petenis Italia itu menekankan bahwa di luar lapangan, mereka adalah orang-orang biasa. Alcaraz suka bermain golf, sementara Sinner punya hobi sendiri. Kebetulan mereka sedang berkompetisi untuk memperebutkan beberapa gelar juara terbesar dalam olahraga tenis.

"Di saat yang sama, kami berlatih sangat keras. Kami punya tim yang mendukung kami, orang-orang itu sangat jujur ​​kepada kami," kata Sinner.

"Tapi saya rasa banyak pemain seperti ini. Tenis sangat penting, dan itu juga tergantung seberapa besar pengorbanan Anda untuk olahraga ini karena memang harus begitu."

"Tapi ya, saya pikir menjadi pemain tenis yang baik adalah satu hal, yang lainnya adalah menjadi orang baik. Dua hal yang berbeda," ujar petenis berusia 24 tahun itu.

Baca juga: Alcaraz berharap dapat bertemu Sinner di final US Open

Sinner dan Alcaraz sama-sama berada di perempat final US Open dan tinggal dua pertandingan lagi untuk berhadapan tiga kali berturut-turut pada babak akhir turnamen major.

Petenis Italia itu tampil gemilang, Senin (1/9) malam waktu setempat atau Selasa WIB, mengalahkan petenis Kazakhstan yang sedang dalam performa terbaiknya, Alexander Bublik, dengan hanya kalah tiga gim.

"Ada hari-hari yang baik, dan ada hari-hari yang buruk. Mungkin ada hari di mana segalanya tidak berjalan baik, dan kemudian saya kalah dengan mudah. ​​Kita tidak pernah tahu apa yang terjadi. Olahraga ini sangat tidak terduga," kata Sinner.

Sekarang, petenis nomor satu dunia itu akan bersiap untuk perempat final tunggal putra sesama Italia pertama di turnamen besar melawan Lorenzo Musetti. Ia memimpin head to head mereka dengan skor 2-0.

"Tekanan memang ada. Tekanan selalu ada," kata Sinner sambil tersenyum.

"Tentu saja akan sangat menarik untuk disaksikan. Agak berbeda ketika Anda bermain dengan cara yang sama, atau ketika saya sebagai orang Italia bermain melawan sesama orang Italia, pertandingannya selalu sedikit berbeda."

Baca juga: Alcaraz alami kesulitan tembus babak keempat US Open

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |