Jakarta (ANTARA) - Kerugian akibat kebakaran cerobong pembuangan serbuk kayu milik sebuah pabrik di kawasan industri Pulogadung mencapai Rp600 juta.
"Objek yang terbakar cerobong pembuangan serbuk kayu (cerobong descollector) dengan luas 12 meter. Total kerugian sekitar Rp600 juta," kata Kepala Seksi Operasi (Kasi Ops) Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur Abdul Wahid saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.
Abdul menyebut, informasi kebakaran disampaikan oleh salah satu warga sekitar melalui pusat layanan (call center) Dinas Gulkarmat Jakarta pada pukul 10.55 WIB.
Lalu, Sudin Gulkarmat Jakarta Timur langsung menuju tempat kejadian perkara bersama satu unit pemadam kebakaran untuk pengerahan awal.
"Kami terima kabar pukul 10.55 WIB, terus tiba di lokasi sekitar pukul 11.00 WIB. Awal pemadaman kami lakukan pukul 11.05 WIB," ujar Abdul.
Abdul menyebut, api berhasil dilokalisir pukul 11.13 WIB. Pendinginan mulai pukul 12.20 WIB dan pemadaman selesai pukul 13.00 WIB.
Proses pemadaman berjalan lancar meskipun sempat mengalami kesulitan karena sumber air jauh dari tempat kejadian perkara (TKP).
"Karyawan melihat asap dari cerobong lalu alarm langsung berbunyi. Dugaan sementara ini sepertinya ada motor di cerobong itu terlalu panas (over heat) ya, jadi panas saja," jelas Abdul.
Baca juga: 65 personel padamkan kebakaran cerobong pabrik di Pulogadung
Baca juga: Gulkarmat kerahkan 30 personel padamkan kebakaran bengkel kopling
Baca juga: Kebakaran rumah di Ciracas Jaktim diduga akibat korsleting listrik
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.