Natuna (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau menyiapkan 10 pegawai untuk bertugas sebagai juru masak di Sekolah Rakyat yang segera akan beroperasi.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Natuna, Muhammad Alim Sanjaya, di Natuna, Selasa, mengatakan para juru masak itu nantinya berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) kategori Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu.
Ke-10 pegawai itu saat ini masih berstatus tenaga non-ASN.
"Ada 10 nanti yang akan di tempatkan di Sekolah Rakyat, mereka ini nanti merupakan pegawai Dinas Sosial," ucap dia.
Ia menjelaskan, penempatan pegawai tersebut merupakan bagian dari penataan tenaga non-ASN sesuai amanat Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara.
Baca juga: Dinsos Natuna sebut Sekolah Rakyat upaya memutus rantai kemiskinan
Dalam proses itu, BKPSDM Natuna telah mengusulkan 2.260 tenaga non-ASN ke pemerintah pusat untuk diangkat menjadi PPPK Paruh Waktu.
Mengenai gaji para PPPK Paruh Waktu tersebut, lanjut dia, sesuai dengan yang diterima saat menjadi tenaga non-ASN.
“Sebelum pengusulan, kami lakukan pemetaan. Pegawai dari unit kerja yang kelebihan dipindahkan ke unit yang kurang. Yang butuh banyak pegawai Dinas Sosial untuk persiapan Sekolah Rakyat,” kata dia.
Pemkab Natuna mencatat sekitar 100 anak akan mengikuti tahun ajaran baru Sekolah Rakyat pada Jumat (5/9). Untuk sementara, kegiatan belajar mengajar dan tempat tinggal peserta didik akan menggunakan fasilitas Asrama Haji Natuna.
“Untuk tenaga pendidik bukan dari pegawai Pemkab Natuna, kemungkinan dari pusat. Saat ini baru juru masak yang disiapkan,” ucap dia.
Baca juga: Sekolah Rakyat tahap I-C Kaltim diluncurkan pertengahan September
Baca juga: Sekolah Rakyat di Kalbar mulai beroperasi September
Pewarta: Muhamad Nurman
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.