Jakarta (ANTARA) - Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani mengungkapkan saat ini pihaknya menganalisis secara mendalam calon investor yang akan masuk ke Indonesia.
"Selain kita mengundang investor dari luar, sekarang di BKPM pun kita juga sekarang menganalisis kekuatan dari investor yang masuk ke Indonesia," ujar Rosan dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Sebelumnya hal tersebut tidak pernah dilakukan analisis terhadap kekuatan calon investor yang akan masuk ke Indonesia seperti kekuatan finansialnya, teknologi dan sebagainya.
"Sekarang kita sudah berlakukan, jadi kita analisis, kita tahu investor yang masuk karena banyak investor yang mau masuk ke Indonesia, kita perlu tahu mitra kita. Kembali lagi, investasi itu komitmen jangka panjang. Kita tidak mau juga di tengah jalan mereka ada masalah, masalah itu bisa dari negara mereka sendiri. Itu yang kita lakukan," kata Rosan.
Menurut dia, saat ini terdapat tim yang dibentuk untuk untuk mengevaluasi investor yang akan masuk dari segi finansialnya, kekuatannya, teknologinya, dan hal tersebut sudah diterapkan juga sejak beberapa bulan terakhir ini.
Sebagai informasi, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani mengungkapkan realisasi investasi pada triwulan II tahun ini mencapai Rp477,7 triliun.
Penyerapan tenaga kerja yang terjadi dari hasil investasi yang masuk pada triwulan II tahun ini mencapai 665.764 orang.
Kontribusi penanaman modal asing (PMA) triwulan II 2025 sebesar Rp202,2 triliun, sedangkan kontribusi penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp 275,5 triliun.
Capaian realisasi investasi di Jawa selama triwulan II tahun ini sebesar Rp237,5 triliun dan untuk di luar Jawa sebesar Rp240,2 triliun.
Kemudian 5 besar negara realisasi investasi PMA triwulan II 2025 yakni Singapura 4,2 miliar dolar AS, Hong Kong 2,3 miliar dolar AS, Republik Rakyat Tiongkok (RRT) 1,8 miliar dolar AS, Amerika Serikat 0,8 miliar dolar AS, Malaysia 0,7 miliar dolar AS.
Baca juga: BKPM minta investor bangun pabrik EV dengan baterai berbasis nikel
Baca juga: BKPM kerja sama dengan USABC-AmCharm perkuat investasi AS di Indonesia
Baca juga: Menteri Investasi: Komoditas tembaga RI dapat bebas tarif dari AS
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.