Sekjen ASEAN sebut integrasi ekonomi perkuat kemitraan dengan Jepang

1 hour ago 1

Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal (Sekjen) ASEAN Kao Kim Hourn menyebut ketahanan dan integrasi ekonomi sebagai salah satu area yang dapat menciptakan dampak jangka panjang dan manfaat bersama bagi kemitraan ASEAN dan Jepang.

Menyampaikan pidato pembuka dalam ASEAN-Japan Symposium di Jakarta, Selasa, Sekjen Kao menuturkan bahwa kedua belah pihak harus memastikan kerangka kerja seperti Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif ASEAN–Jepang (AJCEP) dan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP) benar-benar memberikan manfaat nyata bagi dunia usaha dan masyarakat.

“Perjanjian perdagangan bersama dan kolaborasi dalam memperkuat ketahanan rantai pasok, termasuk di sektor-sektor penting seperti semikonduktor, teknologi hijau, dan industri otomotif generasi berikutnya, akan membantu ASEAN memperkuat posisinya dalam rantai nilai global, sekaligus meningkatkan keamanan ekonomi kawasan,” katanya.

Area kedua yang disoroti Sekjen Kao adalah pertumbuhan ekonomi hijau yang keberlanjutan. ASEAN, sebutnya, berkomitmen untuk melakukan transisi menuju ekonomi hijau yang inklusif dan berkeadilan, dengan berpedoman pada Strategi ASEAN untuk Netralitas Karbon.

Dirinya menilai, kepemimpinan Jepang melalui berbagai inisiatif, termasuk ASEAN-Japan Climate Change Action Agenda, memberikan dukungan penting dalam mendorong dekarbonisasi, pengembangan energi terbarukan, dan pembangunan infrastruktur hijau di kawasan.

“Kerja sama yang lebih mendalam dalam bidang pembiayaan iklim dan transfer teknologi akan sangat penting untuk memastikan bahwa transisi ASEAN menuju ekonomi hijau tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga berkelanjutan secara ekonomi,” ucapnya.

Di samping itu, Sekjen Kao juga menekankan pentingnya mempercepat generasi baru transformasi dan inovasi digital.

Tahun ini, ASEAN secara substansial telah menyelesaikan negosiasi Perjanjian Kerangka Ekonomi Digital ASEAN (DEFA) — sebuah langkah penting menuju masa depan digital yang terhubung dan terpadu.

Ekonomi digital ASEAN diproyeksikan akan melampaui 1 triliun dolar AS pada tahun 2030, dengan potensi berlipat ganda jika dimaksimalkan.

“Kemitraan kita dengan Jepang membuka peluang baru di bidang kecerdasan buatan (AI), inovasi, tata kelola data, infrastruktur digital, dan pengembangan kota cerdas,” sebut Sekjen Kao.

Menyikapi kondisi dunia yang dipenuhi oleh tantangan geoekonomi, Sekjen Kao mengimbau agar negara-negara anggota ASEAN dan Jepang, untuk senantiasa mempertahankan optimisme yang diimbangi dengan komitmen terhadap pelaksanaan nyata, inklusivitas, dan memastikan bahwa kerja sama menghasilkan manfaat yang terukur bagi masyarakat.

“Melalui dialog, inovasi, dan kemitraan, kita dapat memastikan bahwa kerja sama kita memberikan manfaat yang nyata dan berkelanjutan bagi seluruh rakya,” kata Kao.

Baca juga: Wamendag Roro soroti pentingnya pembaruan kemitraan ASEAN-Jepang

Baca juga: Kemendagri perluas kerja sama kota cerdas di Forum ASEAN-Jepang

Baca juga: Menlu Jepang tekankan penguatan kerja sama ASEAN Plus Three

Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |