Menko Muhaimin jaring gagasan pengentasan kemiskinan dari mahasiswa

1 month ago 16

Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM), Abdul Muhaimin Iskandar mengapresiasi 482 gagasan yang disampaikan oleh 1.894 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi mengenai pemberdayaan masyarakat untuk mengentaskan kemiskinan.

"Saya mengapresiasi animo mahasiswa yang tinggi untuk urun gagasan terkait pengentasan kemiskinan. Gagasan kalian penting dalam upaya pemerintah mempercepat pengentasan kemiskinan melalui pemberdayaan," kata Menko Muhaimin Iskandar saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.

Menko Muhaimin Iskandar mengatakan ratusan gagasan yang disampaikan melalui perlombaan Innovilleague ini sebagai bukti mahasiswa ingin terlibat menyukseskan upaya pemerintah mengentaskan kemiskinan.

Baca juga: Mensos: DTSEN jadi modal pengentasan kemiskinan di NTT

Ia berharap para mahasiswa yang belum lolos ke tahap 8 besar tidak berkecil hati dan terus semangat mengembangkan diri.

Menurut dia, kolaborasi pemerintah dengan mahasiswa sangat penting demi mencapai target angka kemiskinan ekstrem 0 persen di 2026.

"Kemenko Pemberdayaan Masyarakat akan terus menjembatani kolaborasi lintas sektor agar upaya pengentasan kemiskinan berjalan partisipatif dan efektif," ujar Muhaimin Iskandar.

Upaya pengentasan kemiskinan yang partisipatif ini sesuai dengan amanat Presiden Prabowo Subianto dalam Inpres Nomor 8 Tahun 2025 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Pengentasan Kemiskinan dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem.

Berdasarkan amanat Inpres 8/2025, upaya pengentasan kemiskinan harus dioptimalkan dengan melibatkan partisipasi pihak nonpemerintah.

"Mahasiswa akan terus dilibatkan dalam upaya pengentasan kemiskinan, karena pendidikan juga harus mampu menjawab permasalahan di masyarakat,” kata Muhaimin Iskandar.

Kompetisi Innovilleague diadakan oleh Kedeputian Bidang Koordinasi Pemberdayaan Masyarakat Desa, Daerah Tertinggal, dan Daerah Tertentu.

nnovilleague merupakan kompetisi tingkat mahasiswa yang diselenggarakan Kemenko PM berupa inisiatif, gagasan atau proyek pemberdayaan masyarakat desa. Hal ini menjadi bentuk pelibatan publik dalam upaya pengentasan kemiskinan.

Dalam perlombaan ini, Kemenko Pemberdayaan Masyarakat berkolaborasi dengan Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI), dan Forum Rektor Indonesia (FRI).

Baca juga: Mendes: Poliran oleh Polda Banten dukung pengentasan kemiskinan RI

Baca juga: Pemerintah targetkan kemiskinan ekstrem nol persen pada 2029

Sebanyak 1.894 mahasiswa berpartisipasi dalam lomba ini melalui 482 tim yang mengajukan gagasan pemberdayaan masyarakat.

Dari total 482 submisi, dilakukan seleksi ketat untuk memilih 15 besar terbaik yang kemudian melakukan presentasi secara daring di hadapan dewan juri.

Dari tahap tersebut, dipilih 8 besar yang akan mengikuti pendalaman dan pengujian gagasan secara langsung oleh panelis pada 13 Agustus 2025 di Universitas Negeri Surabaya (Unesa).

Pengumuman pemenang Innovilleague akan disampaikan dalam acara puncak pada 14 Agustus 2025.

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |