Denpasar (ANTARA) - Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengawali perhelatan forum internasional "Culture, Heritage, Art, Narrative, Diplomacy, and Innovation (CHANDI) 2025" dengan berdialog bersama Menteri Kebudayaan, Masyarakat, dan Pemuda Republik Singapura David Neo.
Setiba di Denpasar, Bali, Selasa, Menbud Fadli Zon terlebih dahulu menyampaikan kekaguman Indonesia kepada Singapura yang memiliki perhatian tinggi terhadap seni rupa.
“Republik Singapura memiliki perhatian dalam hal seni, khususnya pengoleksian karya-karya seni rupa kontemporer maupun klasik dari sejumlah perupa Indonesia dari dulu sampai sekarang, bahkan kini ada di National Gallery,” kata dia.
Menurutnya, dalam hal ini Singapura memiliki kesamaan dengan Indonesia, karena kekayaan seni lukis Indonesia menjadi warisan budaya, salah satunya lukisan dinding di Raja Ampat dan lukisan tertua di kawasan Goa Leang-Leang, Sulawesi Selatan.
Berangkat dari sana, Fadli Zon mendorong sejumlah kerja sama kebudayaan antara Indonesia-Singapura seperti inskripsi warisan budaya takbenda di kawasan.
Baca juga: Fadli pamerkan kekayaan budaya Indonesia dalam forum global
“Kami berharap ada kerja sama di bidang inskripsi bersama Singapura, seperti yang sudah dilakukan oleh Indonesia bersama Thailand juga Malaysia, kami berharap akan ada beberapa kegiatan bersama lagi untuk memperkuat shared culture atau ekspresi budaya yang sama di wilayah Asia Tenggara,” ujarnya.
Menbud Fadli Zon juga melihat peluang kerja sama budaya dalam hal produksi film, kerja sama yang dapat dilakukan seperti pertukaran seniman, pembuatan film, sutradara, dan pelaku seni lainnya.
“Kami berterima kasih atas dedikasi Singapura dalam memperkuat hubungan kebudayaan dengan Indonesia, kami menantikan langkah konkret dari ide-ide yang dibangun hari ini menuju kerja sama yang makin erat di masa depan,” kata Menbud sambil mengundang Republik Singapura untuk bertindak sebagai co-chair dalam pertemuan tingkat menteri.
Atas apresiasi dan inisiasi Kementerian Kebudayaan itulah, maka Menteri Kebudayaan, Masyarakat, dan Pemuda Republik Singapura David Neo menyampaikan terima kasih dan menyambut baik.
“Terima kasih banyak atas undangan yang diberikan, selain hal itu, kami juga menyambut baik usulan kerja sama antara Indonesia-Singapura ke depan,” ucap David Neo.
Baca juga: Ke Korea, Menbud perkuat diplomasi budaya di sektor kreatif
Untuk diketahui, Forum CHANDI 2025 sendiri merupakan pertemuan global pertama di bidang kebudayaan setelah berdirinya Kementerian Kebudayaan.
Forum yang bertujuan untuk menjembatani kearifan lokal, termasuk pembangunan berkelanjutan, transformasi digital, aksi nyata atas perubahan iklim, dan perdamaian dunia antar-negara ini akan berlangsung secara resmi 3-5 September 2025 di Denpasar, Bali.
Dalam agenda pertemuan bilateral jelang CHANDI 2025 ini Menbud Fadli Zon didampingi Staf Ahli Menteri Bidang Hukum dan Kebijakan Kebudayaan Masyitoh Annisa Ramadhani Alkitri; Staf Ahli Menteri Bidang Hubungan Antar Lembaga Ismunandar; Direktur Jenderal Diplomasi, Promosi, dan Kerja Sama Kebudayaan Endah T.D. Retnoastuti; Kepala Museum dan Cagar Budaya Abi Kusno; dan Direktur Eksekutif Indonesian Heritage Agency Indira Esti Nurjadin.
Sementara Menteri Kebudayaan Republik Singapura David Neo didampingi Duta Besar UNESCO untuk Singapura Rosa Daniel; Deputi Direktur Senior untuk Seni dan Warisan Budaya Grace Teo; Manager Perencanaan Strategis dan Hubungan Internasional Anisha Ramiz; dan Sekretaris Kedua untuk Bidang Politik Kedutaan Besar Republik Singapura Matthew Lim.
Pewarta: Ni Putu Putri Muliantari
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.