Jakarta (ANTARA) - Pelatih timnas U-23 Makau Kar-Lok Kenneth Kwok tak memberikan target tinggi kepada timnya di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 karena ia hanya ingin anak-anak asuhnya mendapatkan banyak pengalaman dari babak kualifikasi yang dimainkan di Stadion Gelora Delta Sidoarjo ini.
Dalam jumpa pers di Surabaya, Selasa, Kenneth Kwok mengatakan hal ini karena timnya dihuni oleh mayoritas pemain muda, yang dari 23 pemain, 16 di antaranya adalah pemain U-20.
“Untuk tim U-23 kali ini, saya dapat mengatakan tim yang sangat-sangat muda karena kami memiliki 16 pemain yang merupakan U-20, yang 10 dari mereka sudah masuk skuad senior,” kata pelatih asal Hong Kong itu.
Baca juga: Harga tiket timnas U-23 Indonesia lawan Laos dan Makau mulai Rp100.000
“Jadi, saya mencoba untuk memberikan para pemain lebih banyak rotasi untuk memberi mereka pengalaman. Jadi mereka dapat membawa pengalaman itu ke tim senior. Inilah yang saya harapkan ketika tim Makau datang ke Surabaya,” tambah dia.
Di kualifikasi ini, Makau ada di Grup J untuk bermain melawan tuan rumah Indonesia, serta Laos dan Korea Selatan.
Keempat tim ini akan saling memperebutkan kuota lolos dari babak kualifikasi menuju putaran final pada Januari tahun depan di Arab Saudi yang berjumlah 15 negara, terdiri dari 11 juara grup dan empat runner-up terbaik.
Makau, akan mengawali babak kualifikasi dengan melawan Korea Selatan, yang merupakan negara pemenang Piala Asia U-23 edisi 2020.
Baca juga: Laos siapkan skuad muda pada kualifikasi Piala Asia U-23
“Jadi tugas saya di Makau adalah mencoba untuk membawa sebanyak mungkin pemain muda ke tim senior. Jadi saya sekarang dalam proses ini. Untuk turnamen kali ini di Surabaya kami bermain melawan lawan yang sangat tangguh Korea, Indonesia, dan juga Laos,” kata pelatih 45 tahun tersebut.
Sementara itu, pelatih Korea Selatan U-23 Lee Min-sung mengungkapkan ingin membawa timnya lolos ke putaran final untuk ketujuh kalinya, meski ia tak punya banyak waktu untuk mempersiapkan timnya di edisi kualifikasi tahun ini.
Meski demikian, ia tetap optimistis karena percaya pada setiap kemampuan pemain yang dimiliknya, khususnya mereka yang sudah bermain di kompetisi sepak bola teratas di Korea Selatan.
“Kita tidak punya waktu yang banyak untuk mengatur atau mempersiapkan diri sebagai sebuah tim. Namun, kita percaya kepada para pemain serta staf kepelatihan. Juga, kepada para pemain yang bermain di K-League. Sehingga, kita percaya dengan kemampuan mereka. Kita akan bermain sebagai tim dan menunjukkan performa yang terbaik,” kata pelatih berusia 52 tahun tersebut.
Baca juga: Korea Selatan tak ingin terburu-buru pikirkan laga lawan Indonesia
Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.