Barito Utara (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mengingatkan jajaran petugas penyelenggara pemungutan suara ulang (PSU) Pilkada Kabupaten Barito Utara Tahun 2024 untuk bersikap tegas dalam menjalankan setiap tahapan hingga rampung.
“Bagi penyelenggara sendiri harus betul-betul firm (tegas) ya untuk penyelenggaraannya,” kata anggota KPU RI Yulianto Sudrajat di Kantor KPU Barito Utara, Kalimantan Tengah, Rabu.
Hal itu disampaikannya usai memantau langsung pelaksanaan PSU Pilkada Barito Utara Tahun 2024 ke TPS 06 Kelurahan Melayu, Kecamatan Teweh Tengah, Barito Utara, Kalimantan Tengah.
Dia mengatakan tindakan tegas penyelenggara PSU itu dibutuhkan guna mencermati terjadinya tindak kecurangan, yang menjadikan PSU di Kabupaten Barito Utara digelar untuk kedua kalinya lantaran politik uang.
"Yang awalnya PSU hanya dua TPS (pada PSU sebelumnya), sekarang kan jadi seluruh TPS," katanya.
Meski demikian, dia menilai jalannya PSU di Kabupaten Barito Utara yang digelar untuk menindaklanjuti putusan Mahkamah Konstitusi (MK) itu berjalan dengan lancar, mulai dari pengiriman logistik hingga penghitungan suara.
"Secara teknikal juga berlangsung dengan lancar, logistik juga terkirim tepat waktu, tidak ada keterlambatan logistik, pemungutan dan penghitungan suara juga berjalan dengan lancar," ucapnya.
Dia pun mengapresiasi kerja para petugas penyelenggara PSU di Barito Utara sehingga setiap tahapannya berjalan dengan baik dan lancar tanpa kendala berarti.
"Petugas-petugasnya kan sebagian juga masih petugas-petugas yang waktu Pilkada 27 November, jadi masih cukup profesional, cukup detail gitu ya, prosedur-prosedurnya, tahapannya juga berjalan baik," ujarnya.
Menurut dia, kelancaran PSU di Barito Utara pada hari ini berkat kerja sama dan dukungan dari seluruh jajaran KPU Kabupaten Barito Utara dan Bawaslu Kabupaten Barito Utara.
"Kami bekerja keras bersama dengan jajaran Bawaslu yang ada di sektor pengawasan, (serta) KPU sebagai sektor penyelenggaraan, berjalan dengan baik dan dibantu oleh semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan PSU ini," tuturnya.
Dia pun berharap proses rekapitulasi suara berjenjang di tingkat kecamatan hingga berlanjut ke tingkat KPU kabupaten ke depannya dapat berjalan pula dengan baik.
"Saat ini tengah proses unggah hasil ya melalui Sirekap (Sistem Informasi Rekapitulasi), mudah-mudahan nanti per hari ini juga sudah selesai semuanya unggah C Hasil," kata dia.
Total ada 270 TPS dengan jumlah warga yang masuk daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 114.980 jiwa pada PSU Pilkada Kabupaten Barito Utara yang digelar untuk kedua kalinya pada Rabu hari ini.
PSU Pilkada Barito Utara yang merupakan tindak lanjut putusan MK pada Rabu hari ini diikuti dua pasangan calon bupati dan wakil bupati, yakni pasangan calon nomor urut 1 Shalahuddin-Felix S Tingan dan pasangan calon nomor urut 2 Jimmy Carter-Inriaty Karawaheni.
Sebelumnya, putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 313/PHPU.BUP-XXIII/2025 menyatakan mendiskualifikasi seluruh pasangan calon bupati dan wakil bupati pada PSU Pilkada Barito Utara 2024 karena terbukti sama-sama melakukan politik uang.
Pasangan calon yang didiskualifikasi adalah pasangan nomor urut 1 Gogo Purman Jaya-Hendro Nakalelo dan pasangan nomor urut 2 Akhmad Gunadi Nadalsyah-Sastra Jaya.
Selain di Barito Utara, PSU pada 6 Agustus 2025 juga digelar di Provinsi Papua dan Kabupaten Boven Digoel; sedangkan untuk pilkada ulang digelar di Kabupaten Bangka dan Pangkal Pinang pada 27 Agustus 2025.
Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
Editor: Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.