Komunitas ojol bagikan mawar ke TNI-Polri guna serukan perdamaian

2 weeks ago 5
“Mawar putih, kita itu adalah orang-orang yang tidak mau terprovokasi. Kita ini suci. Bukan suci dalam hal konotasi negatif, ya, tapi kami menyampaikan bahwa kita tidak mau terprovokasi oleh siapa pun,”

Jakarta (ANTARA) - Pengemudi ojek online (ojol) yang tergabung dalam komunitas URC Bergerak membagikan 2.000 bunga mawar kepada anggota TNI dan Polri guna menyerukan perdamaian sekaligus upaya meredam potensi kerusuhan dan aksi anarkistis.

Humas organisasi komunitas URC Bergerak, Erna, dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa, kegiatan itu dilaksanakan di sekitar kawasan Monas, Jakarta Pusat.

Bunga mawar yang diberikan, kata Erna, terdiri dari warna putih dan merah muda. Menurut dia, kedua warna tersebut memiliki makna khusus bagi para ojol.

“Mawar putih, kita itu adalah orang-orang yang tidak mau terprovokasi. Kita ini suci. Bukan suci dalam hal konotasi negatif, ya, tapi kami menyampaikan bahwa kita tidak mau terprovokasi oleh siapa pun,” katanya.

Erna melanjutkan, “Sementara mawar merah putih menyatakan kita adalah orang-orang yang cinta damai. Ojol-ojol yang cinta damai, yang memang menggantungkan hidup, mencari nafkah di jalan raya.”

Baca juga: Maxim dan inDrive pastikan perwakilan temui Wapres adalah mitra resmi

Baca juga: GoTo dan Grab benarkan hadirkan perwakilan berdialog dengan Gibran

Baca juga: Aksi damai ojol dengan bagi mawar dipusatkan di Monas

Untuk mencegah adanya penyusup atau provokator, pihak panitia melakukan pendataan ketat terhadap peserta aksi. Erna mengatakan bahwa hanya pengemudi yang terdaftar resmi di aplikasi ojol yang diizinkan ikut.

“Kami mengecek dari akun-akunnya. Jadi, nanti yang ikut berjalan dengan kami adalah orang-orang yang memang sudah kami lihat. Sudah kami registrasi seperti itu,” ucapnya.

Atas diselenggarakannya kegiatan ini, Kapolsek Metro Gambir, Kompol Rezeki Revi Respati mengapresiasi aksi damai yang dilakukan oleh komunitas ojol.

Dia menilai kegiatan ini merupakan momentum yang baik untuk menjaga persatuan dan kesatuan.

“Ini adalah momentum yang sangat positif untuk mempererat bangsa dan negara kesatuan Republik Indonesia. Damai itu adalah harga mati,” katanya.

Pewarta: Nadia Putri Rahmani
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |