Palembang (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional (Divre) III Palembang menyiapkan 14.800 tiket pada momen libur panjang peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW periode 5-7 September 2025.
Manager Humas PT KAI Divre III Palembang Aida Suryanti di Palembang, Selasa, mengatakan jumlah tersebut merupakan total tempat duduk untuk kereta api keberangkatan dari Stasiun Kertapati maupun menuju ke Stasiun Kertapati selama lima hari pada 4-8 September 2025, dengan kapasitas yang tersedia setiap harinya sebanyak 2.960 tempat duduk.
Selama periode libur panjang ini, KAI Divre III Palembang mengoperasikan 6 perjalanan kereta api, yaitu KA Sindang Marga relasi Kertapati – Lubuklinggau (PP), KA Bukit Serelo relasi Kertapati – Lubuklinggau (PP) dan KA Rajabasa relasi Kertapati – Tanjungkarang (PP)
Dari data penjualan hingga Selasa (2/9), sebanyak 10.911 tiket telah dipesan oleh masyarakat untuk bepergian ke berbagai daerah selama libur panjang tersebut. Meskipun beberapa tiket kereta api telah habis dipesan, untuk keberangkatan Divre III Palembang masih tersedia sebanyak 3.489 tempat duduk untuk perjalanan dalam lima hari ke depan.
“Kami mengimbau masyarakat yang ingin bepergian menggunakan kereta api pada libur panjang Maulid Nabi Muhammad SAW agar segera melakukan pemesanan tiket, karena sudah terjual di tanggal tertentu. Masyarakat dapat memanfaatkan ketersediaan tiket yang masih tersedia," katanya.
Selain itu, KAI juga terus mengingatkan pelanggan untuk mematuhi aturan keselamatan, menjaga ketertiban selama perjalanan, serta memanfaatkan kanal resmi KAI untuk pemesanan tiket seperti aplikasi Access by KAI, website KAI, dan mitra resmi lainnya.
Baca juga: KAI Palembang angkut 56.091 penumpang saat libur sekolah
Baca juga: KAI Palembang datangkan 60 gerbong perkuat angkutan batu bara
Baca juga: KAI Palembang tambah 6 gerbong ketel guna dukung distribusi BBM
Pewarta: Ahmad Rafli Baiduri
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.