Medan (ANTARA) - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution bersama elemen masyarakat menggelar doa lintas agama atas kondisi Sumut yang kondusif dan aman.
Pihaknya mengapresiasi kepada semua pihak terkait karena telah berkontribusi untuk terwujudnya suasana yang kondusif dan aman di wilayah Sumut hingga saat ini.
"Kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh tokoh lapisan masyarakat, teman buruh, ojek daring, mahasiswa, yang melakukan kegiatan aksi di jalan," ujar Bobby dalam 'Doa Lintas Agama bersama Gubernur Sumut' di Aula Tengku Rizal Nurdin, rumah dinas Gubernur Sumut, Selasa.
Gubernur mengatakan, semua pihak bisa melihat masyarakat Sumatera Utara maupun teman-teman di lapangan bukan merupakan bagian dari tindakan anarkis.
"Bukan bagian dari pengerusakan, dan kami ucapkan terima kasih. Ini tanda cinta kita kepada Sumatera Utara," kata Bobby.
Menurutnya, Sumut yang kondusif dan aman ini bisa tercapai karena usaha bersama seluruh pihak yang menyerukan pesan damai, sehingga upaya itu terus terjaga.
'Doa Lintas Agama bersama Gubernur Sumut' diikuti elemen masyarakat Sumut, seperti tokoh agama, tokoh masyarakat, perwakilan mahasiswa, organisasi kepemudaan, perwakilan pengemudi ojek daring, buruh hingga unsur Forkopimda Sumut.
"Kami yakin kondisi di Sumut ini secara penanganan atau penyampaian aspirasi dibandingkan daerah lain, mungkin kita bisa dikatakan lebih baik. Ini kami yakini kerja keras kita semua," jelas Bobby.
Willy Agus Utomo, perwakilan buruh Sumut mengimbau agar seluruh masyarakat bersama-sama menjaga Sumatera Utara.
Baca juga: Pelajar asal Tangerang tewas dalam kerusuhan di Jakarta
Menurutnya, kerusuhan akan membuat susah rakyat kecil. Oleh sebab itu, ujar dia, penyampaian aspirasi secara damai mesti dilakukan.
"Karena kalau ada kerusuhan yang susah kita rakyat kecil, nanti sembako mahal dan yang merasakan adalah rakyat kecil," kata Willy.
Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Sumut Marahalim Harahap mengharapkan kekompakan seluruh pihak terus dijaga, sehingga keamanan dan kenyamanan Sumut terus terjaga.
"Sumut adalah miniatur Republik Indonesia. Jika aman Sumut, Insya Allah, Indonesia akan aman," tutur Marahalim.
Sintong Sinaga, perwakilan mahasiswa Cipayung Plus meminta gerakan mahasiswa agar dilakukan secara kondusif, fokus isu kemanusiaan, persoalan bangsa dan tidak merusak fasilitas umum.
"Kami mahasiswa konsisten berjuang pada rakyat yang isunya berfokus pada isu kemanusiaan, dan persoalan bangsa. Kami imbau gerakan mahasiswa tetap kondusif dan isu kemanusiaan," kata Sintong.
Sultan Deli Mahmud Arya Lamantjitji Perkasa Alam Syah mengapresiasi Pemprov Sumut beserta Forkopimda Sumut telah mengupayakan situasi kondusif di Sumatera Utara.
"Kita bersyukur Sumut dalam kondisi yang kondusif dan aman. Ini berkat semua yang hadir pada hari ini, tentu kami Kesultanan Deli senantiasa terus berdoa agar kondisi di Sumut tetap kondusif dan aman selalu," ungkap Sultan.
Baca juga: Respons demo, Uskup Agung ajak jaga kejernihan dan keteguhan sikap
Baca juga: Pemkab Kediri perkirakan kerugian kerusuhan massa Rp500 miliar
Pewarta: Muhammad Said
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.