Fadli sebut proses pengusulan gelar pahlawan lalui seleksi ketat

5 days ago 3

Jakarta (ANTARA) - Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon mengatakan bahwa proses pengusulan penerima gelar pahlawan nasional melalui seleksi yang panjang dan ketat.

Seleksi yang ketat bersamaan dengan penelitian, pengkajian dan pendalaman hingga semua nama-nama tersebut memenuhi syarat untuk bisa menerima gelar pahlawan nasional.

“Saya telah menerima pengusulan dari Kementerian Sosial Republik Indonesia, dari Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Pusat 2025. Saya sebagai Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan, tentu menerima ini,” ucap Fadli Zon di Jakarta, Selasa.

Menteri Fadli menjelaskan proses pengkajian gelar kehormatan tersebut melibatkan sinergi antara pemerintah daerah hingga pemerintah pusat.

Pengkajian turut melibatkan para ahli dari berbagai bidang ilmu, sebelum nantinya usulan nama-nama
penerima gelar disampaikan kepada Presiden Prabowo Subianto.

“Proses ini melalui kajian dari kabupaten, kota, kemudian provinsi. Diskusinya juga melibatkan para ahli, melalui seminar, buku. Akhirnya setelah melalui Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Tingkat Pusat atau TP2GP, mereka yang diusulkan ini dianggap sudah memenuhi syarat,” jelas Menbud.

Baca juga: Kemensos usulkan 40 nama termasuk Marsinah jadi pahlawan nasional

Menbud dalam kapasitasnya sebagai Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan (GTK) juga menerangkan bahwa pemberian tanda pahlawan nasional merupakan bentuk penghormatan kepada tokoh bangsa yang telah berjasa dalam perjuangan nasional.

Ke depan, lanjut dia, daftar nama penerima gelar pahlawan nasional tersebut akan rampung sebelum Hari Pahlawan yang jatuh pada tanggal 10 November mendatang.

“Sebelum Hari Pahlawan di tanggal 10 November, kami akan menyampaikan hasil dari sidang Dewan Gelar tersebut kepada Presiden. Jumlah 40 nama itu merupakan rekomendasi dari kami, tapi selanjutnya tetap bergantung dari hak prerogatif Presiden," katanya lagi.

Menteri Kebudayaan pun berharap ke depannya, anugerah penghargaan juga dapat diberikan kepada pahlawan yang berkiprah di bidang budaya.

Selaras dengan pernyataan tersebut, Menteri Sosial Sosial Saifullah Yusuf menyatakan komitmennya untuk terus melakukan pengkajian berbasis sejarah dalam pengusulan nama-nama penerima gelar pahlawan nasional.

“Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, Kementerian Sosial menyerahkan nama-nama yang sebelumnya telah diteliti, dikaji dan juga telah dilakukan pendalaman. Hasilnya hari ini saya teruskan kepada Pak Fadli Zon selaku Ketua Dewan Gelar. Tentu ini selanjutnya akan dibahas dan kita tunggu hasilnya secara bersama sama," ujarnya.

Baca juga: Arifah: Marsinah simbol perempuan pekerja pejuang keadilan

Baca juga: Menteri PPPA ziarah makam Marsinah jelang penetapan pahlawan nasional

Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |