Bangkok (ANTARA) - Pebulu tangkis Indonesia Ni Kadek Dhinda Amartya Pratiwi menjadikan debutnya di SEA Games 2025 sebagai pengalaman berharga meski langkahnya harus terhenti di perempat final tunggal putri.
Dhinda kalah dari wakil Malaysia Wong Ling Ching dengan skor 11-21, 17-21 di Gymnasium Thammasat University, Pathum Thani, Jumat.
Dhinda mengakui lawannya tampil jauh lebih agresif dibanding pertemuan mereka tahun lalu yang dimenanginya melalui rubber game. Ia menyebut peningkatan performa Wong menjadi faktor utama yang membuat dirinya terus berada dalam tekanan.
Baca juga: Kadek Dhinda perlu tambah power dan stamina setelah Kumamoto Masters
“Tahun lalu saya sudah pernah bertemu dan menang rubber tapi memang tahun ini dia mengalami kemajuan yang sangat pesat, sangat meningkat. Sebenarnya saya sudah antisipasi dan tadi saya sudah berusaha main seperti kemarin, hanya memang dia permainannya sangat menyerang jadi saya terus tertekan dari awal sampai akhir,” kata Dhinda seusai pertandingan.
Upaya untuk mengimbangi lewat permainan reli pun tidak banyak membantu karena Wong mampu meladeni sekaligus mengendalikan tempo.
“Saat mencoba bermain reli pun, dia bisa meladeni dan terus mengontrol pertandingan,” ujarnya.
Kekalahan itu membuat mimpinya meraih medali pada penampilan perdananya di multievent dua tahunan tersebut pupus.
Baca juga: Putri KW manfaatkan jeda sehari untuk amankan tiket semifinal
Meski demikian, ia memilih melihatnya sebagai pijakan positif untuk perkembangan kariernya.
“Sangat disayangkan saya tidak bisa menang hari ini, sayang karena harusnya bisa mendapat medali. Tapi SEA Games pertama ini saya jadikan pelajaran dan pengalaman yang baik. Saya bisa melihat kemajuan lawan-lawan saya di tahun depan,” kata pemain asal Bali itu.
“Saya harus menguatkan ketahanan, kekuatan kaki dan power tangan. Mengandalkan reli-reli tidak cukup. Saya mau meraih banyak prestasi tahun depan,” ujar Dhinda.
Dengan hasil ini, Indonesia masih menyisakan satu wakil di nomor tunggal putri melalui Putri Kusuma Wardani yang lebih dulu memastikan tempat di semifinal setelah mengalahkan wakil Malaysia Karupathevan Letshanaa 21-18, 21-13.
Baca juga: Beregu putri Indonesia dan tembok tak kunjung retak Thailand
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































