Dislutkan NTB survei zona inti konservasi perlindungan hiu paus

2 weeks ago 6

Mataram (ANTARA) - Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) bersama para mitra melakukan survei ke lokasi zona inti rencana penetapan kawasan konservasi perlindungan hiu paus di Teluk Saleh yang berada di utara Pulau Sumbawa.

Kepala Dislutkan NTB Muslim mengatakan survei yang dilakukan pada 28 Agustus 2025 adalah tindak lanjut dari diskusi kelompok terpumpun terkait usulan penetapan kawasan konservasi hiu paus.

"Kegiatan itu bukan hanya tentang konservasi hiu paus, tetapi juga bagaimana kita bersama-sama menjaga ekosistem laut Teluk Saleh untuk keberlanjutan sumber daya, pariwisata, dan kesejahteraan masyarakat," ujarnya dalam pernyataan di Mataram, Selasa.

Tim Dislutkan NTB meninjau empat titik zona inti yang memiliki ekosistem penting di Teluk Saleh, seperti terumbu karang, rumah ikan, dan lokasi pengasuhan anak hiu paus.

Selain itu, mereka juga menemukan pula sejumlah rumpon milik masyarakat yang dimanfaatkan sebagai tempat bertelurnya ikan terbang.

"Keterlibatan masyarakat dalam proses penetapan kawasan konservasi hiu paus menjadi hal penting agar pengelolaan kawasan dapat berjalan efektif," kata Muslim.

Lebih lanjut dia menyampaikan bahwa pemerintah berharap masyarakat, pelaku wisata, dan seluruh pemanfaatan kawasan di Teluk Saleh dapat memahami rencana zonasi yang telah disepakati bersama.

Penerapan zonasi tersebut menjadi langkah bagi pemerintah daerah untuk menjaga keberlangsungan ekosistem laut serta pemanfaatan kawasan, termasuk pariwisata hiu paus secara berkelanjutan.

Pemerintah NTB menjadikan perairan Teluk Saleh sebagai kawasan konservasi hiu paus berbasis biota. Perairan seluas 1.459 kilometer persegi dan panjang 282 kilometer tersebut merupakan habitat ikan eksotis hiu paus yang menjadi daya tarik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.

Berdasarkan riset yang dilakukan Yayasan Konservasi Indonesia pada 2017 sampai 2022, Teluk Saleh memiliki 108 individu hiu paus dan menjadikan kawasan itu sebagai habitat hiu paus terbesar kedua setelah Teluk Cenderawasih di Papua Barat.

Baca juga: Zonasi Teluk Saleh mempertimbangkan aspek biota endemik

Baca juga: NTB dorong perlindungan spesies kunci di Teluk Saleh

Baca juga: NTB ajak masyarakat lokal kelola hiu paus berkelanjutan di Teluk Saleh

Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |