BGN harap program MBG di Bandarlampung berjalan optimal 

1 month ago 16

Bandarlampung (ANTARA) - Badan Gizi Nasional (BGN) berharap program Makan Bergizi Gratis (MBG) berjalan optimal di Kecamatan Panjang, Kota Bandarlampung guna memenuhi gizi anak-anak dan ibu hamil.

“Indonesia Emas 2045 akan semakin dekat dengan adanya program ini. Oleh karena itu kami harap khususnya di Panjang program MBG ini berjalan maksimal," kata Tenaga Ahli Direktorat Promosi dan Edukasi Badan Gizi Nasional Anyelir Puspa Kemala dalam keterangan yang diterima di Bandarlampung, Jumat.

Ia menjelaskan bahwa tujuan dari program ini untuk memenuhi gizi, bukan hanya sekedar makan gratis, sehingga masyarakat juga harus mendukung dan berperan aktif dalam MBG ini.

"Salah satunya bisa dengan menjadi mitra di Dapur MBG," kata dia.

Anyelir juga menyampaikan bahwa dapur MBG akan membantu sirkulasi ekonomi masyarakat. Sehingga di sini masyarakat tidak hanya berperan aktif dalam mendukung gizi anak-anak dan ibu hamil tapi juga mendapat manfaat ekonomis.

Baca juga: SPPG 3T pertama di NTT dan kawasan Timur Indonesia resmi beroperasi

"Untuk menjadi mitra kerja BGN masyarakat dapat mengikuti alur kemitraan yang telah ditetapkan dengan melalui portal resmi BGN di www.mitra.bgn.go.id ," kata dia.

Sementara itu, Anggota Komisi IX DPR RI Rahmawati Herdian mengatakan Program Makan Bergizi Gratis bertujuan mengubah perilaku makan ke arah yang lebih sehat.

"Selain itu juga meningkatkan literasi gizi anak dan keluarga, serta menjadikan gizi bagian dari gaya hidup sehari-hari," kata dia.

Ia menegaskan bahwa program MBG ini turut membantu mengurangi angka gizi buruk, mencukupi gizi anak-anak, memenuhi gizi ibu hamil, ibu hamil dan balita.

Baca juga: Bappenas: Program MBG jadi langkah konkret dukung Indonesia Emas 2045

"Program ini sangat membantu mengurangi angka stunting serta akan menghasilkan generasi yang membanggakan nusa dan bangsa. Sehingga tidak hanya di Panjang Program MBG harus berjalan optimal tapi di seluruh daerah di Indonesia," kata dia.

Sementara itu Camat Panjang, Hendry Satria Jaya mengatakan dengan adanya program MBG tentunya akan mengurangi angka stunting.

"Program ini cukup relevan mengurangi angka gizi buruk dan meningkatkan angka kesehatan, terlebih di Kecamatan Panjang ini angka stunting masih berada di angka yang memprihatinkan," katanya.

Baca juga: BGN: Tingkat kehadiran siswa meningkat 95 persen setelah ada MBG

Pewarta: Dian Hadiyatna
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |