Anggota Ombudsman RI apresiasi kepatuhan distribusi LPG Pertamina

1 month ago 14
Kami mendorong agar transisi pangkalan di wilayah dengan dominasi masyarakat menengah ke atas untuk tidak lagi menjual LPG subsidi demi ketepatan sasaran

Jakarta (ANTARA) - Anggota Ombudsman Republik Indonesia Yeka Hendra Fatika mengapresiasi pelaksanaan distribusi LPG 3 kg bersubsidi oleh PT Pertamina Patra Niaga, yang telah sesuai dengan ketentuan, khususnya kepatuhan harga dan ketersediaan pasokan di tingkat pangkalan.

"Kami senang melihat tingkat kepatuhan pangkalan dalam menjual LPG 3 kg, yang sesuai harga eceran tertinggi (HET) serta kesesuaian antara kuota alokasi dan realisasi penyaluran. Secara umum, tidak ada masalah dalam ketersediaan," ujar Yeka Hendra Fatika saat melakukan pengawasan distribusi LPG 3 kg di Kota Bengkulu, Rabu (6/8/2025), dikutip dari keterangannya di Jakarta, Kamis.

Ombudsman RI bersama Pertamina Patra Niaga melakukan uji petik distribusi LPG 3 kg di 25 titik Kota Bengkulu, sebagai bagian dari pengawasan di total 10 provinsi.

Temuan lapangan menunjukkan bahwa mayoritas pangkalan menjual LPG 3 kg sesuai HET yang ditetapkan pemerintah.

Yeka mengatakan penataan peran pengecer saat ini masih dibutuhkan masyarakat sebagai jembatan akses antara pangkalan dan konsumen.

"Kami mendorong agar transisi pangkalan di wilayah dengan dominasi masyarakat menengah ke atas untuk tidak lagi menjual LPG subsidi demi ketepatan sasaran," ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Achmad Muchtasyar menegaskan komitmen perusahaan untuk terus melakukan pembenahan menyeluruh serta peningkatan pelayanan dan memperkuat kolaborasi lintas sektor guna memastikan LPG subsidi tersalurkan secara tepat sasaran.

"Setiap masukan dari Ombudsman RI menjadi bagian dari continuous improvement kami. Jika ditemukan agen atau pangkalan yang melanggar, kami akan menindak tegas sesuai ketentuan, hingga pencabutan izin jika diperlukan. Kami berkomitmen menjaga integritas rantai distribusi LPG subsidi di seluruh wilayah," ujarnya.

Achmad pun menambahkan sebagai bentuk pengawasan berkelanjutan, Pertamina Patra Niaga juga mengintensifkan pembinaan terhadap pangkalan serta memperkuat mekanisme kontrol digital melalui sistem subsidi tepat yang memantau pencatatan transaksi secara real time, demi menjaga akurasi data dan ketepatan sasaran distribusi LPG 3 kg.

"Kami juga terus mendorong sinergi bersama pemerintah daerah dan dinas terkait, seperti contohnya dalam proses penerbitan nomor induk berusaha (NIB) bagi pelaku UMKM, agar mereka dapat mengakses LPG subsidi sesuai peruntukannya. Kolaborasi lintas sektor sangat dibutuhkan agar program ini berdampak maksimal di masyarakat," ungkapnya.

Achmad juga mengatakan Pertamina Patra Niaga berkomitmen untuk selalu meningkatkan pelayanan dan terbuka mendapatkan masukan dan perbaikan untuk melakukan pengawasan bersama dengan pihak-pihak terkait yang melakukan pengawasan termasuk Ombudsman.

Baca juga: Pertamina jamin stok dan distribusi LPG subsidi di Bali lancar

Baca juga: Pertamina Patra Niaga dorong kolaborasi SAF di Indonesia Aero Summit

Baca juga: Pertamina Patra Niaga: Kecepatan nozzle tak pengaruhi takaran BBM

Baca juga: Anggota Ombudsman RI usulkan pengecer difasilitasi jadi pangkalan LPG

Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |