Jakarta (ANTARA) - Platform media sosial X mulai menguji coba fitur baru yang memungkinkan chatbot kecerdasan buatan (AI) menghasilkan Community Notes, yaitu komentar yang memberikan konteks tambahan maupun memeriksa fakta pada suatu unggahan.
Fitur Community Notes pertama kali diperkenalkan saat era Twitter, namun diperluas penggunaannya oleh Elon Musk setelah ia mengambil alih platform tersebut, sebagaimana dilansir dari Tech Crunch pada Rabu.
Melalui fitur ini, pengguna yang tergabung dalam program pengecekan fakta dapat menambahkan catatan atau klarifikasi pada unggahan tertentu. Catatan tersebut kemudian akan ditinjau oleh pengguna lain dan baru ditampilkan jika mencapai konsensus.
Baca juga: YouTube mulai uji fitur "catatan komunitas" untuk tangkal hoaks
Catatan ini biasanya muncul pada unggahan yang dianggap menyesatkan, seperti video buatan AI yang tidak menyebutkan bahwa kontennya adalah buatan mesin, atau pernyataan yang keliru dari tokoh politik.
Community Notes hanya akan ditayangkan secara publik jika mendapat kesepakatan dari kelompok pengguna yang secara historis memiliki penilaian berbeda terhadap catatan-catatan sebelumnya.
Kesuksesan Community Notes di X bahkan mendorong platform lain seperti Meta, TikTok, dan YouTube untuk mengembangkan sistem serupa. Meta, misalnya, telah menghentikan program pengecekan fakta oleh pihak ketiga demi mengandalkan kontribusi komunitas yang dinilai lebih hemat biaya.
Baca juga: X perbarui aturan cegah pihak ketiga latih AI dengan unggahan pengguna
Namun, penggunaan AI sebagai penulis catatan fakta masih menimbulkan pertanyaan. Catatan yang dihasilkan AI bisa dibuat oleh chatbot Grok milik X, atau dari sistem AI lain yang terhubung melalui API. Setiap catatan buatan AI akan diperlakukan sama seperti catatan buatan manusia dan tetap harus melalui proses verifikasi komunitas sebelum ditayangkan.
Walau begitu, keandalan AI untuk pengecekan fakta masih diragukan, terutama karena AI sering mengalami halusinasi atau membuat informasi yang terdengar masuk akal tetapi sebenarnya tidak akurat atau tidak berdasar.
Dalam sebuah makalah yang baru dirilis oleh tim peneliti di balik Community Notes, disarankan agar AI dan manusia bekerja berdampingan. Umpan balik manusia dapat membantu mengarahkan AI menghasilkan catatan yang lebih baik melalui metode reinforcement learning, sementara peninjau manusia tetap menjadi filter akhir sebelum sebuah catatan dipublikasikan.
Baca juga: Eks pegawai Twitter kembangkan platform perangkum berita berbasis AI
“Tujuan utamanya bukan membuat asisten AI yang memberitahu pengguna apa yang harus dipikirkan, tetapi menciptakan ekosistem yang mendorong manusia berpikir lebih kritis dan memahami dunia dengan lebih baik. Model bahasa besar (LLM) dan manusia dapat bekerja sama dalam siklus yang saling menguatkan,” tulis tim peneliti.
Untuk saat ini, pengguna belum akan langsung melihat Community Notes hasil AI di platform. X masih akan menguji coba fitur ini selama beberapa minggu ke depan, dan baru akan diluncurkan secara luas jika hasilnya dinilai efektif.
Baca juga: Elon Musk akan integrasikan xAI dengan platform media sosial X
Penerjemah: Farhan Arda Nugraha
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.