Gempa di Banyuwangi-Situbondo rusak 50 rumah dan dua tempat ibadah

1 hour ago 1

Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan gempa bumi magnitudo 5,7 yang mengguncang Banyuwangi dan Situbondo, Jawa Timur pada Kamis sore, mengakibatkan sedikitnya 50 rumah dan dua tempat ibadah mengalami kerusakan.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari di Jakarta, Kamis malam, mengatakan hasil kaji cepat sementara menunjukkan di Banyuwangi terdapat satu rumah dan satu tempat ibadah rusak ringan, sedangkan di Situbondo 21 rumah rusak berat, 11 rusak sedang, 16 rusak ringan, dan satu masjid mengalami kerusakan bagian atap.

Hingga pukul 21.20 WIB, BNPB memastikan belum ada laporan korban jiwa akibat gempa itu.

"Pendataan lapangan masih berlangsung dan akan terus diperbarui," kata dia.

Baca juga: BMKG ungkap sesar aktif picu gempa magnitudo 5,7 di Bali-Jatim

Dia menjelaskan episentrum gempa terletak di laut, 46 kilometer timur laut Banyuwangi dan 54 kilometer tenggara Situbondo, di kedalaman 12 kilometer.

BNPB mengonfirmasi laporan dari tim petugas di lapangan yang menyatakan getaran gempa dirasakan kuat selama 2–3 detik di Banyuwangi dan Situbondo, membuat warga panik dan berhamburan keluar rumah.

BNPB juga mencatat setidaknya terjadi 10 gempa susulan hingga pukul 18.58 WIB dengan magnitudo 3,3 sebagai terbesar.

Meski demikian, kata dia, guncangan gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.

Ia mengimbau masyarakat tetap tenang dan waspada terhadap kemungkinan gempa susulan, menjauhi bangunan retak, serta memastikan jalur evakuasi dalam kondisi aman.

“Masyarakat juga disarankan menyiapkan tas siaga bencana, mematikan aliran listrik, gas, dan air bila diperlukan, serta hanya mengikuti informasi resmi dari BMKG, BNPB, dan BPBD,” ujarnya.

Baca juga: Gempa bumi 5,7 magnitudo guncang Situbondo

Baca juga: Operasi KA tetap aman usai gempa guncang wilayah Daop 9 Jember

Baca juga: Warga Jember rasakan guncangan kuat gempa Bali magnitudo 5,7

Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |