Karawang (ANTARA) - Bupati Karawang Aep Syaepuloh menemui Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang, membahas solusi atas permasalahan PT Jui Shin Indonesia, pabrik semen yang berlokasi di daerah perbatasan Kabupaten Bekasi dan Karawang.
"PT Jui Shin ini pabriknya ada di Bekasi tetapi menggunakan akses jalan di Karawang yang mengakibatkan jalan cepat rusak dan menimbulkan kemacetan di ruas jalan Badami-Loji," kata Bupati Karawang Aep Syaepuloh, di Karawang, Kamis.
Gerbang pintu masuk pabrik itu juga aksesnya dari jalan raya di Karawang. Atas hal tersebut, Aep menemui Bupati Bekasi untuk membahas persoalan yang banyak dikeluhkan masyarakat Karawang itu.
Aep mengaku mendukung iklim investasi yang kondusif agar perekonomian tetap berjalan. Namun di satu sisi, keluhan masyarakat juga harus dijawab, dan investasi tidak boleh mengorbankan masyarakat.
Baca juga: Warga di Tangerang hadang puluhan truk tambang langgar jam operasional
Pemerintah Kabupaten Karawang telah memberlakukan pembatasan jam operasional truk pengangkut bahan baku semen PT Jui Shin.
Pembatasan jam operasional itu ditandai dengan pemasangan rambu lalu-lintas di gerbang jalan menuju Badami-Pangkalan hingga Loji.
Sementara itu, di antara opsi yang mengemuka dalam pertemuan dua bupati itu ialah, Pemkab Karawang dan Bekasi akan mengajukan permohonan pembangunan dibukanya Gerbang Tol di Bojongmangu sehingga akses jalan ke Juishin bisa tersedia langsung.
Opsi kedua ialah, PT Juishin membebaskan lahan di Desa Bojongmangu, di mana domisili perusahaan berada, untuk kemudian dibuatkan akses jalan menggunakan jalur di wilayah Kabupaten Bekasi.
Baca juga: Dipicu kecelakaan, ratusan warga Tangerang hadang & rusak truk PIK 2
Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang menegaskan pentingnya sinergi lintas daerah dalam mengatasi persoalan infrastruktur yang bersinggungan langsung dengan aktivitas masyarakat maupun dunia usaha.
Menurut dia, persoalan jalan bukan sekadar akses transportasi, tetapi juga menyangkut kepentingan investasi dan pengembangan wilayah.
“Kita coba nanti, kita cek kemungkinan-kemungkinan kalau seandainya itu bisa untuk kita lebarkan, dan PT Jui Shin siap untuk melakukan pembebasan dengan tim dari kami dan tim dari Karawang untuk exit tol," katanya.
Sementara itu, Direktur PT Jui Shin Indonesia, Fredy Chandra mengatakan alasan perusahaan membutuhkan dukungan infrastruktur tambahan.
Baca juga: Pemkab Subang batasi jam operasional truk pada akses destinasi wisata
"Pabrik kami berada di Desa Bojongmangu, Kabupaten Bekasi. Karena pada awalnya belum ada akses jalan besar, kami menggunakan jalur di Kabupaten Karawang menuju Tol Karawang Barat," katanya.
Namun seiring bertambahnya aktivitas industri, jalan yang dilalui semakin padat. Untuk itu, pihaknya berharap adanya alternatif akses melalui jalan Bojongmangu menuju Tol Sukabungah, yang jaraknya hanya sekitar lima kilometer dari pabrik.
Fredy mengaku siap berkolaborasi dengan pemerintah Kabupaten Bekasi dan Karawang untuk meninjau lokasi dan mendukung peningkatan infrastruktur jalan agar kendaraan angkutan perusahaan dapat melalui jalur tersebut tanpa mengganggu kelancaran lalu lintas masyarakat.
Baca juga: Bekasi batasi jam operasional truk tanah
Pewarta: M.Ali Khumaini
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.