Jakarta (ANTARA) - Indonesia membukukan potensi transaksi senilai 70,2 juta dolar AS (1 dolar AS = Rp16.680) atau setara Rp1,16 triliun dalam gelaran Pameran China-ASEAN (China-ASEAN Expo/CAEXPO) ke-22, yang berlangsung selama lima hari di Nanning, Daerah Otonom Etnis Zhuang Guangxi, China Selatan, pekan lalu.
Capaian lainnya yakni penandatanganan sembilan nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) strategis dengan sejumlah mitra China untuk kerja sama di bidang perdagangan, investasi, pendidikan, sertifikasi halal, dan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).
Nilai total transaksi tersebut berasal dari penjualan ritel di paviliun komoditas yang mencapai 182.000 dolar AS, dan total potensi transaksi dari paviliun khusus Kalimantan Selatan, paviliun komoditas, dan penandatanganan Mou yang nilainya mencapai 70 juta dolar AS. Beberapa MoU kerja sama perdagangan di antaranya produk batu bara dan kelapa sawit (CPO), produk sarang burung walet, arang kelapa, hingga kopi.
Di pameran tersebut, paviliun Indonesia terbagi atas tiga bagian yakni paviliun komoditas, City of Charm, serta paviliun AI. Paviliun komoditas menampilkan 74 perusahaan dari sektor makanan & minuman, fesyen, perhiasan, furnitur, kosmetik-herbal, serta peluang investasi. Paviliun City of Charm menampilkan potensi ekonomi Kalimantan Selatan bersama kabupaten Tanah Bumbu dan Tapin. Sementara itu, paviliun AI diisi oleh empat perusahaan teknologi di bawah koordinasi Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel), yakni Telin, Astatek, Kata.ai, dan Merkle Innovation.
Kementerian Perdagangan (Kemendag) Republik Indonesia (RI) juga menggelar pertemuan bilateral dengan otoritas China untuk memperkuat kerja sama di beberapa bidang. Ini mencakup perdagangan komoditas berkelanjutan, termasuk sawit, hilirisasi sawit, energi hijau, digitalisasi, serta pembangunan ASEAN-China AI Cooperation Center.
Dalam partisipasi CAEXPO, Indonesia meraih penghargaan sebagai Best National Pavilion dan Best Organizer of Business Promotional Matching oleh Sekretariat CAEXPO. Beberapa pelaku usaha juga mendapatkan penghargaan Silver Prize untuk PT Amora Walet Indonesia, Excellent Design untuk Akademi Mudah Export, dan Most Popularity untuk John Andrew Coffee, demikian Xinhua.
Penerjemah: Xinhua
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
