Banjarbaru (ANTARA) - Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) RI Letjen TNI (Purn) Nugroho Sulistyo Budi menegaskan sistem keamanan siber harus disiapkan secara matang guna menghadapi berbagai serangan siber di tengah munculnya teknologi baru pada setiap era.
“Harus beradaptasi dengan dinamika ilmu pengetahuan dan teknologi, adaptasi terhadap digital suatu keniscayaan yang tak bisa dihindari,” kata dia dalam Rakerda dan Komdiphoria 2025 Diskominfo se-Kalsel di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Kamis.
Oleh karena itu, ia menilai, pemerintah pusat maupun daerah harus menjadikan keamanan siber dan transformasi digital layanan sebagai prioritas utama sebagaimana dalam musrenbang nasional ada delapan strategi pembangunan ekonomi, yang salah satunya berkaitan dengan transformasi digital.
“Ini sesuatu yang urgen karena bagian dari percepatan pelayanan publik untuk mengefektifkan dan efisien berbagai bermacam kemudahan layanan bagi masyarakat,” katanya.
Baca juga: BSSN pastikan keamanan sistem digital perizinan tenaga medis di MPPDN
Dalam pelayanan digital publik, ia menjelaskan sistem keamanan siber berperan penting mengoptimalkan peran layanan digital mencegah korupsi, yakni meminimalisasi terjadinya suap karena layanan lebih mudah dan cepat diakses melalui daring.
Namun demikian, ia mengakui bahwa mewujudkan keamanan siber merupakan proses panjang sehingga sejak pembangunan dan perencanaan hingga implementasi harus sudah dipikirkan dan dikalkulasikan berbagai macam risiko yang mungkin terjadi terhadap sistem.
Jika keamanan siber sudah diimplementasikan, kata dia, harus diukur kelayakan dan audit keamanan melalui proses information technology security assessment (ITSA).
“Setelah di-running, diaudit di mana letak kerentanan keamanan siber terhadap sistem. Jika saat pengukuran dinyatakan aman, tetap harus dilalukan pemeliharaan karena teknologi selalu berkembang. Saat ini bisa aman, namun ke depan belum tentu besok aman karena akan selalu ada temuan teknologi baru,” ujar Nugroho.
Baca juga: BSSN: Kalsel konsisten wujudkan layanan yang mudah diakses masyarakat
Baca juga: Ancaman siber kian nyata, bisnis perlu siapkan strategi pemulihan data
Baca juga: BSSN ungkap UU ketahanan siber penting disahkan tahun 2025
Pewarta: Tumpal Andani Aritonang
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.