Menkop tegaskan pentingnya pengawasan dalam operasionalisasi Kopdes

1 hour ago 1
Kami berharap Kopdes Merah Putih terus progres, maju dan mandiri menjadi landasan kuat bagi kemajuan desa, yang nantinya dapat berkontribusi pada pembangunan nasional

Jakarta (ANTARA) - Menteri Koperasi Ferry Juliantono menegaskan pentingnya pengawasan internal dan eksternal dalam memastikan operasionalisasi Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih berjalan optimal.

Dalam acara penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) antara Kementerian Koperasi, Kejaksaan, dan pemerintah daerah di Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Kamis, (25/9) Ferry menekankan bahwa koperasi sebagai badan usaha yang diatur dalam Pasal 33 UUD 1945 memiliki peran strategis dalam sistem ekonomi berbasis kekeluargaan dan usaha bersama.

“Pembentukan Kopdes Merah Putih bukan hanya program pemerintah, melainkan gerakan nasional untuk mengembalikan nilai-nilai luhur konstitusi,” ujar Ferry dikutip dari keterangan pers kementerian.

Ferry menjelaskan dalam kerja sama ini, Kejaksaan hadir sebagai institusi pendamping hukum dan edukasi guna mencegah pelanggaran serta memperkuat tata kelola koperasi.

Ia menyebutkan pemerintah juga telah merekrut 8.000 pendamping usaha atau business assistant untuk mendampingi dan mengawasi koperasi, dengan rasio satu asisten untuk 10 koperasi.

Baca juga: Wamendes: Salah satu ukuran keberhasilan Kopdes tak sentuh dana desa

Selain itu, project management officer (PMO) turut dilibatkan untuk mendukung dinas dan kementerian dalam pengawasan dan pembinaan koperasi desa.

Ferry mengatakan tahap operasionalisasi Kopdes Merah Putih akan dimulai Oktober 2025, dengan anggaran yang telah disetujui oleh Menteri Keuangan. Setiap koperasi desa dapat mengajukan pinjaman dengan plafon maksimal Rp3 miliar ke lembaga-lembaga keuangan yang ditunjuk.

“Sosialisasi tata cara pencairan pinjaman dan pengajuan proposal juga akan dilakukan, agar proses berjalan transparan dan sesuai aturan,” katanya.

Ia juga mengimbau pemerintah daerah untuk menyediakan aset berupa tanah sebagai lokasi gerai koperasi desa, guna memperkuat eksistensi koperasi di tingkat lokal.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Edy Pratowo menyatakan bahwa Kopdes Merah Putih di wilayahnya tengah memasuki tahap awal pengembangan, termasuk permodalan dan pengembangan usaha.

Baca juga: Mendes ingatkan kades teliti setujui pinjaman Kopdes

Baca juga: Menkop: Kopdes Merah Putih bisa serap 1 juta tenaga kerja tahun ini

Meski menghadapi tantangan, ia optimistis koperasi ini dapat menjadi contoh kemajuan desa yang mandiri dan berkelanjutan.

“Kami berharap Kopdes Merah Putih terus progres, maju dan mandiri menjadi landasan kuat bagi kemajuan desa, yang nantinya dapat berkontribusi pada pembangunan nasional,” ujar Edy.

Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |