Wamenkop optimis Kopdes Merah Putih buka potensi penetrasi asuransi

2 months ago 20

Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono optimis pendirian Koperasi Desa (Kopdes) maupun Koperasi Kelurahan Merah Putih membuka peluang besar bagi industri asuransi untuk melakukan penetrasi produk lebih luas di masyarakat.

Ia menyatakan semua BUMN nantinya akan didorong untuk menjual produk mereka di koperasi desa, termasuk elpiji, pupuk bersubsidi, layanan pos dan giro, serta produk asuransi.

“Di desa itu banyak sekali kebutuhan terhadap asuransi, asuransi gagal panen misalnya,” kata Ferry Juliantono saat ditemui di Jakarta, Rabu.

Selain itu, ia menuturkan produk asuransi lain yang dapat dikolaborasikan dengan kopdes adalah produk asuransi kesehatan untuk para pengurus dan karyawan koperasi.

Ia menilai potensi kerja sama dari produk tersebut sangat besar, mengingat jumlah pengurus dan karyawan Koperasi Desa dan Koperasi Kelurahan Merah Putih yang diprediksi mencapai ratusan ribu orang.

“Ada 80 ribu koperasi desa, taruhlah ada 10 orang pengurus, pengelola, dan manajer dari koperasi desa itu, maka ada 800 ribu orang yang bisa menjadi sasaran (produk asuransi),” ucap Ferry.

Tidak hanya industri asuransi, ia mengatakan pendirian koperasi desa atau kelurahan tersebut juga dapat membuka pasar untuk pelaku jasa keuangan lainnya dalam menyediakan layanan pengelolaan dana pensiun bagi para pengurus dan karyawan koperasi.

Ia pun mendorong para pelaku jasa keuangan untuk menyesuaikan produk mereka agar dapat lebih diterima oleh segmen masyarakat rural, terutama untuk produk asuransi, sehingga mendorong penetrasi yang lebih efektif.

“Perusahaan asuransinya yang harus menyesuaikan kepada bagaimana melayani masyarakat pedesaan, jangan perkotaan melulu,” ujar Ferry Juliantono.

Direktur Utama PT Perta Life Insurance (PertaLife) Hanindio W. Hadi memperkirakan nilai kolaborasi sektor perasuransian dengan koperasi desa atau kelurahan tersebut sangat besar, bahkan dapat mendukung keberlanjutan bisnis perseroan.

“Kami akan tawarkan produk yang bisa dimanfaatkan oleh Koperasi Merah Putih, sejumlah 80 ribu itu, itu dahsyat menurut saya. Dan (kerja sama) itu akan membuat perusahaan kami juga nanti sustain (berkelanjutan),” ujarnya saat ditemui di kesempatan yang sama.

Ia mengatakan pihaknya juga akan memberikan peluang kepada para karyawan koperasi untuk menjadi agen maupun broker asuransi, implementasi yang lazim diimplementasikan dalam industri perasuransian.

“Kami juga memberikan peluang coba nanti kalau sebagai agen asuransi, koperasi ini juga akan mendapatkan komisi untuk menambah pendapatan dari koperasi sendiri,” tutur Hanindio W. Hadi.

Baca juga: Wamenkop: 92 Kopdes Merah Putih akan dijadikan percontohan nasional

Baca juga: Bantul kembangkan konsep digitalisasi Koperasi Desa Merah Putih

Baca juga: Mendes PDT: Kopdes Merah Putih dapat dikembangkan sesuai potensi desa

Pewarta: Uyu Septiyati Liman
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |