Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas (Sudin) Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (PPKUKM) Jakarta Selatan (Jaksel), masih melakukan pendataan pedagang di Pasar Taman Puring, Kebayoran Baru, yang terdampak kebakaran beberapa waktu lalu.
"Untuk Taman Puring, kita masih mendata ulang pedagangnya. Ini membutuhkan waktu kurang lebih dua bulan karena mereka terpencar-pencar," kata Kepala Sudin PPKUKM Jaksel Parulian Tampubolon saat dihubungi di Jakarta, Selasa.
Dia mengatakan pendataan ulang itu diperlukan karena lokasi pedagang tidak terkonsentrasi di satu titik.
Hasil pendataan tersebut nantinya dilaporkan kepada pimpinan sebagai dasar pengambilan keputusan lebih lanjut.
Pendataan itu, sambung dia, meliputi jumlah pedagang aktif, jenis dagangan, dan status kepemilikan kios atau lapak. Data tersebut akan menjadi acuan dalam penataan maupun pembinaan selanjutnya.
Baca juga: Kebakaran Pasar Taman Puring diduga berasal dari toko pakaian
Menurut Parulian, pihaknya mengerahkan petugas di lapangan untuk melakukan verifikasi langsung ke lokasi, serta melakukan koordinasi dengan pengelola pasar, aparat wilayah, dan perwakilan pedagang.
Dia menambahkan pendataan ulang itu penting untuk memastikan seluruh pedagang terakomodasi secara adil dalam rencana penataan.
Kendati demikian, Sudin PPKUKM Jaksel memastikan proses pendataan tersebut tidak mengganggu aktivitas perdagangan secara signifikan. Seluruh pedagang pun diharapkan dapat bekerja sama selama proses itu berlangsung.
Pasar Taman Puring di Kebayoran Baru, Jaksel, dikenal sebagai salah satu pusat perdagangan barang bekas dan peralatan rumah tangga di Jakarta Selatan.
Baca juga: Ini usul DPRD terkait bantuan untuk penyintas kebakaran Taman Puring
Pada 28 Juli 2025, kebakaran melanda pasar tersebut. Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta mengerahkan 35 unit mobil pemadam dengan 118 personel serta bantuan suplai air dari Taman Langsat untuk memadamkan api.
Sebanyak 552 unit kios ludes terbakar dalam peristiwa yang terjadi sekitar pukul 18.00 WIB itu.
Selain kios yang hangus, empat tahanan di Polsek Kebayoran Baru juga dipindahkan ke Polres Metro Jakarta Selatan imbas kebakaran tersebut.
Meskipun tak ada korban jiwa, total kerugian materi akibat kebakaran itu diperkirakan mencapai Rp30 miliar.
Baca juga: Kebakaran di Pasar Taman Puring terjadi saat Maghrib
Baca juga: Pedagang harap DKI bantu penyintas kebakaran Pasar Taman Puring
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.