Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Kebudayaan (Wamenbud) Giring Ganesha Djumaryo mengatakan bahwa musik menjadi medium dalam pemajuan budaya serta mengenang jasa pahlawan Indonesia.
"Jadi (lagu) 'Irama Pahlawan' ini adalah salah satu bentuk bagaimana semua pihak, baik itu pemerintah, swasta, dan komunitas, semua berjibaku bekerja sama dalam usaha pemajuan kebudayaan dan juga mengingat kembali dan mengenang kehebatan dan jasa-jasa para pahlawan kita," kata Wamenbud dalam konferensi pers Irama Pahlawan yang digelar di Jakarta, Kamis.
Lebih jauh, Giring mengatakan bahwa musik merupakan medium yang mampu mengekspresikan beragam perasaan.
"Saya selalu percaya bahwa musik adalah salah satu ekspresi budaya yang menginspirasi dan juga salah satu media untuk kita bisa menanamkan semangat, habis itu rasa jatuh cinta, rasa putus cinta," tegasnya.
Lewat alunan musik, ia meyakini bahwa rasa nasionalisme juga dapat tumbuh lewat nilai-nilai yang dihadirkan.
Baca juga: PAPPRI minta revisi UU Hak Cipta atur karya musik buatan AI
Dalam kesempatan itu, ia juga mengapresiasi Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), Komunitas Historia Indonesia (KHI), dan pihak swasta yang berkolaborasi menghadirkan lagu dengan tema pahlawan yakni "Irama Pahlawan" yang dinyanyikan Antea Putri Turk.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) Mego Pinandito menegaskan bahwa lagu pop dan ringan yang dihadirkan dalam rangkaian Hari Pahlawan ini diharapkan mampu menjadi pemantik agar para generasi muda kian mengenal sejarah bangsa serta tokoh-tokoh pahlawan yang berperan di dalamnya.
"Dan ini tentunya kita ingin bahwa seluruh generasi, jadi generasi yang mungkin sudah lama, yang sudah sepuh, tapi dorongan itu terus kita upayakan kepada generasi-generasi muda, anak-anak kita, cucu kita, seperti mbak Antea dan grupnya," jelasnya.
Sebelumnya, Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon mengatakan bahwa musik bukan hanya sekadar hiburan yang memang nikmat untuk didengarkan, melainkan musik memiliki peran dalam mempersatukan bangsa.
Lebih lanjut, Fadli Zon menyampaikan bahwa musik juga memiliki peran cukup besar dalam merekam perjalanan bangsa Indonesia, dari zaman penjajahan hingga masa kini.
Baca juga: Musik dangdut sebagai sarana diplomasi
Baca juga: Studi sebut musik dapat kurangi risiko demensia hingga 40 persen
Baca juga: Kemenekraf dorong profesionalitas pelaku industri pertunjukan musik
Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































