Semua jenjang pendidikan Sekolah Rakyat akan gunakan tablet

1 day ago 3

Jakarta (ANTARA) - Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf menyatakan seluruh siswa Sekolah Rakyat, baik jenjang SD, SMP, maupun SMA, akan difasilitasi penggunaan tablet atau gawai khusus untuk mendukung proses belajar mengajar.

“Ya, untuk semua jenjang: SD, SMP, dan SMA,” kata Saifullah di Jakarta, Rabu.

Baca juga: Mensos sebut Sekolah Rakyat juga sasar anak komunitas adat terpencil

Dia menjelaskan tablet tersebut dirancang khusus untuk kepentingan belajar dan akan dipinjamkan kepada siswa selama masa pendidikan.

“Sementara untuk kepentingan belajar dulu. Nanti kita lihat sampai dia lulus,” ujarnya.

Ia menegaskan penggunaan tablet itu telah diatur bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) agar konten negatif dapat diblokir dan siswa hanya bisa mengakses materi pembelajaran.

“Pasti ini disetting khusus. Gak bisa digunakan, selain untuk kepentingan belajar. Kita sudah kerja sama dengan Komdigi dan insya Allah akan diseleksi secara ketat,” katanya.

Menurut Saifullah, penyediaan tablet menjadi bagian dari fasilitas pendukung Sekolah Rakyat yang disiapkan pemerintah agar anak-anak dari keluarga miskin ekstrem tetap mendapat akses belajar berbasis digital yang setara.

Baca juga: Mensos: Sekolah Rakyat tahap pertama dimulai serentak 14 Juli 2025

Baca juga: Pemerintah jamin internet di Sekolah Rakyat agar anak muda terkoneksi

Program Sekolah Rakyat pertama ditargetkan mulai berjalan pada tahun ajaran baru 2025/2026, yakni 14 Juli 2025, dengan seluruh biaya pendidikan, asrama, makan, hingga sarana belajar seperti tablet ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah.

Tahap pertama Sekolah Rakyat akan dimulai di 100 lokasi dari ujung barat Aceh hingga timur Papua, dan diperkirakan menampung lebih dari 9.700 siswa keluarga prasejahtera dari berbagai daerah itu.

Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |