Pupuk Kaltim dorong implementasi TJSL dukung pembangunan berkelanjutan

2 months ago 8

Jakarta (ANTARA) - PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) terus mendorong implementasi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan di tanah air.

"Pupuk Kaltim tidak hanya memandang TJSL sebagai kewajiban, tapi juga memastikan setiap langkah yang diambil memberi nilai tambah bagi keberlanjutan secara optimal," kata Direktur Utama Pupuk Kaltim Budi Wahju Soesilo dalam keterangan di Jakarta, Rabu.

Soesilo menyampaikan, tahun ini ada delapan program TJSL Pupuk Kaltim yang menunjukkan keterlibatan aktif dan kontribusi langsung perusahaan terhadap pencapaian tujuan pembangunan nasional, khususnya bidang kesejahteraan masyarakat, penguatan ekonomi lokal, pendidikan, kesehatan dan pelestarian lingkungan.

Program pertama yaitu Program PKT BERSERI, sebagai inovasi pengendalian hama menggunakan pestisida organik berbasis hayati yang diterapkan di Gowa, Sulawesi Selatan. Program tersebut melibatkan petani lokal dalam pelatihan dan pengembangan teknologi pertanian ramah lingkungan.

Program selanjutnya yaitu Program PKT KARUNIA, yang memanfaatkan karung bekas kemasan produk untuk digunakan ulang sebagai bahan dasar produksi. Hal itu juga wujud nyata penerapan prinsip reduce, reuse dan recycle (3R) yang tidak hanya berdampak positif terhadap pengurangan limbah industri, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi pelaku UMKM di Kota Bontang.

Pupuk Kaltim juga menunjukkan komitmen melalui program PKT Kilau Samudera, berupa konservasi taman laut dan terumbu karang di perairan Bontang yang mengalami degradasi akibat aktivitas tidak ramah lingkungan dan perubahan iklim.

Lalu, ada juga pemberdayaan SDM lokal melalui pelatihan dan sertifikasi pada program SUVI Training, serta kontribusi pencegahan stunting dengan inisiatif PEGALGAS secara masif di Kota Bontang.

Selanjutnya yaitu Employee Volunteering Initiation (Evolution) sebagai wadah karyawan untuk menjadi motor penggerak berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan, serta PKT Makrifah Herbal yang menyasar pengembangan tanaman obat keluarga (TOGA) untuk sumber alternatif kesehatan masyarakat.

Ada pula Program PKT BISA, yang berfokus pada penguatan ekonomi sirkular di Kabupaten Magetan Jawa Timur melalui kolaborasi antara petani, peternak, hingga pelaku perikanan dan UMKM lokal.

"Seluruh program dirancang tidak hanya menyelesaikan persoalan sosial yang ada, tetapi juga menciptakan ekosistem mandiri yang mampu berkembang secara berkelanjutan. Tentunya dengan partisipasi aktif masyarakat sebagai aktor utama perubahan," ujar Soesilo.

Melalui program-program TJSL tesebut, Pupuk Kaltim baru-baru ini menyabet tiga penghargaan di ajang TOP CSR Awards 2025. Masing-masing TOP Leader on CSR Commitment 2025, TOP CSR Awards 2025 dengan predikat Star 5, serta Platinum Trophy yang menjadi bukti kuat dedikasi perusahaan terhadap implementasi TJSL dalam mendorong keberlanjutan.

Soesilo menambahkan, ke depan perseroan akan terus memperkuat sinergi dengan seluruh pemangku kepentingan guna memastikan pertumbuhan perusahaan berjalan seiring dengan kemajuan masyarakat dan pelestarian lingkungan.

Baca juga: PKT kembangkan industri rendah karbon di Bontang
Baca juga: Program MAKMUR Pupuk Kaltim per Mei capai 74 persen dari target

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |