Jakarta (ANTARA) - Rayyan Arkan Dhika, penari perlombaan Pacu Jalur berusia 11 tahun dari Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, mendapat beasiswa dari Menteri Kebudayaan Fadli Zon pada Rabu (9/7).
Dhika dikenal lewat tren "Aura Farming" yang ditiru banyak orang, termasuk bintang sepak bola Achraf Hakimi dan Neymar, hingga atlet "American Football" Travis Kelce.
Duta Pariwisata Riau itu menerima amplop berisi uang beasiswa senilai Rp20 juta dari menteri tersebut.
Dhika hadir bersama ibunya dan mengenakan pakaian khas Melayu di Kabupaten Kuansing, Provinsi Riau, lengkap dengan kacamata gradasi pelangi.
Dhika sempat memeragakan tarian "Anak Coki Pacu Jalur" di hadapan Menteri Fadli.
Baca juga: Fenomena Pacu Jalur jadi sorotan internasional, kebanggaan Riau
Tarian itu diperagakan Dhika di atas haluan perahu kayuh sebagai "Togak Luan" perlombaan Pacu Jalur Sungai Batang Kuantan.
Fadli Zon mengungkapkan bahwa beasiswa tersebut diberikan sebagai 'oleh-oleh' dan untuk membeli buku bagi Dhika.
Bupati Kuansing Suhardiman Amby turut hadir dalam pertemuan tersebut dan mengundang Fadli Zon untuk hadir dalam Festival Pacu Jalur di Kuansing pada 20 Agustus mendatang.
Dikha yang lahir pada 28 Desember 2014 merupakan putra kedua Jufriono (40) dan Rani Ridawati (36).
Baca juga: Rapper AS Melly Mike akan tampil di Festival Pacu Jalur 2025 di Riau
Ayahnya merupakan atlet dari tim Jalur Tuah Koghi Dubalang Ghajo, di mana Dhika menjadi penari haluan perahunya.
Dhika mengungkapkan kepada Fadli Zon bahwa cita-citanya adalah menjadi polisi.
Meski demikian, Fadli berkelakar bahwa cita-cita Dhika ditulis berbeda-beda, termasuk menjadi gubernur atau tentara.
Saat ini, Dhika duduk di bangku kelas lima Sekolah Dasar Negeri 013 Pintu Gobang Kari di Kuantan Tengah.
Tak hanya gerakannya lentur dan seimbang di atas perahu, Dhika juga mampu berenang di sungai.
Baca juga: Sejarah dan makna Pacu Jalur, tradisi riau yang viral via aura farming
Baca juga: Tren Aura Farming di TikTok: Viral gerakan pacu jalur yang mendunia
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.