Jakarta (ANTARA) - Pasukan Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Utan Kayu Selatan, Jakarta Timur membersihkan saluran air lingkungan warga untuk mencegah banjir di wilayah setempat.
"Kita lakukan pembersihan saluran air di RT 001 RW 05, Kelurahan Utan Kayu Selatan, Kecamatan Matraman, pada Rabu (3/9) untuk mencegah banjir," kata Kepala Seksi Perekonomian, Pembangunan, dan Lingkungan Hidup Kelurahan Utan Kayu Selatan Listia Yuniandita saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.
Listia menyebut, pembersihan saluran air tersebut guna memastikan saluran air di lingkungan rumah warga tetap terjaga kebersihannya. "Kalau saluran bersih, sehingga tidak tersumbat dan terjadi genangan ketika hujan," ujarnya.
Baca juga: Jaktim bangun infrastruktur pencegahan banjir di Pulo Gadung
Menurut dia, upaya pembersihan ini rutin dilakukan petugas lingkungan di kawasan permukiman.
"Bersih-bersih saluran ini memang rutin dilakukan agar saluran tetap bersih dan tidak mampet, sebagai upaya pencegahan genangan di lingkungan warga," ucapnya.
Kegiatan bersih-bersih serupa juga dilakukan PPSU Kelurahan Penggilingan di lingkungan warga RW 04 Kampung Bulak, Kecamatan Cakung, pada Rabu (3/90.
Lurah Penggilingan Wawan Gunawan mengatakan, saluran yang dibersihkan berada pada sisi jalur rel kereta Stasiun Klender Baru pada perbatasan Kampung Pisangan dan Kampung Bulak Kelurahan Penggilingan.
"Kita terus kerahkan petugas PPSU untuk lakukan pembersihan saluran dan rumput liar agar lingkungan tetap rapi dan bersih," kata Wawan dikonfirmasi terpisah.
Pembersihan saluran ini dikerahkan sebanyak delapan petugas PPSU. Selain sedimentasi lumpur dan sampah, rumput-rumput liar di sekitar saluran turut dibersihkan.
"Kita berharap, air bisa mengalir lebih lancar, Sehingga, tidak terjadi genangan saat datangnya hujan dan menghimbau masyarakat tidak membuang sampah pada saluran," ucap Wawan.
Baca juga: Jaktim bangun 12 saluran baru untuk cegah banjir
Baca juga: SDA Jaktim keruk saluran air di Pulo Gadung untuk cegah banjir
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
