Cianjur (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat (Jabar), melakukan koordinasi dengan pihak kecamatan dan desa guna melakukan pengawasan dan penanganan cepat ketika terjadi bencana, termasuk melakukan evakuasi warga di wilayah rawan.
Sekretaris BPBD Kabupaten Cianjur Asep Sudrajat di Cianjur Senin, mengatakan berdasarkan informasi BMKG cuaca ekstrem akan melanda wilayah Cianjur selama beberapa hari ke depan, dimana curah hujan diperkirakan tinggi dapat memicu terjadinya bencana hidrometeorologi.
"Kami berkoordinasi dengan aparat kecamatan dan desa melalui Relawan Tangguh Bencana (Retana) di setiap wilayah untuk memantau, mengawasi, dan membuat laporan setiap harinya, guna dilakukan mitigasi dan pemetaan ketika terjadi bencana," katanya.
Baca juga: BPBD Cianjur turunkan petugas karena pergeseran tanah terus meluas
Dia menjelaskan sebagian besar wilayah Cianjur mulai dari utara hingga selatan masuk dalam zona merah rawan bencana tertinggi di Jabar, sehingga masyarakat diminta meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan menghadapi bencana seperti banjir, longsor, pergeseran tanah, dan lain-lain.
Segera mengungsi ketika melihat tanda alam akan terjadi bencana, kata dia, terutama saat hujan turun deras lebih dari dua jam pada malam hari, melakukan ronda malam guna mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.
Pasalnya, lanjut dia, sejak satu pekan terakhir sejumlah bencana alam melanda wilayah utara hingga selatan Cianjur, mulai dari banjir, longsor, pergeseran tanah, hingga pohon tumbang, seperti di Kecamatan Sukaresmi, Mande, Karangtengah, Sukaluyu dan empat kecamatan di selatan.
Baca juga: BPBD Cianjur siagakan petugas-relawan di tiap desa antisipasi bencana
"Penanganan cepat dilakukan bersama petugas gabungan termasuk lintas dinas dan instansi, kemudian menurunkan alat berat khusus untuk penanganan longsor menutup landasan jalan yang sudah tuntas, termasuk di Kecamatan Tanggeung," katanya.
Untuk penanganan cepat selama cuaca ekstrem, pihaknya menyiagakan alat berat di sejumlah titik rawan agar aktivitas warga, terutama perekonomian tetap berjalan.
"Kami juga mengimbau pengendara yang melintas di jalur rawan bencana mulai dari kawasan Puncak sampai Naringgul untuk siaga dan waspada, karena terdapat titik rawan longsor yang kerap menutup landasan jalan serta pohon rawan tumbang," katanya.
Baca juga: BPBD Cianjur lakukan penanganan cepat buka jalur Bandung-Cianjur
Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































