Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Pusat mendistribusikan bantuan bagi para penyintas kebakaran yang menghanguskan sebanyak 20 rumah di Kelurahan Bendungan Hilir.
"Kami semua dari berbagai jajaran terus upaya memberikan pelayanan yang baik pascakebakaran," kata Wali Kota Jakarta Pusat Arifin di Jakarta, Senin.
Arifin menyempatkan untuk mengunjungi sekaligus memberikan bantuan bagi 73 warga penyintas kebakaran di pos penampungan yang berlokasi di GOR Kecamatan Tanah Abang.
Kebakaran yang terjadi Minggu (16/11) malam di Jalan Bendungan Hilir RT 13 RW 06 mengakibatkan sebanyak 20 rumah dan 2 gedung perkantoran terkena imbas dari peristiwa ini.
"Jadi data sementara, keseluruhan korban sebanyak 73 orang dengan rincian lansia sebanyak 3 orang, dewasa 59 orang, anak-anak 7 orang dan balita 4 orang," ujarnya.
Baca juga: Legislator tinjau lokasi kebakaran di Palmerah
Baca juga: PLN benarkan kebakaran di Jatipulo akibat kabel jaringan SUTT putus
Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat bersama jajaran terkait memberikan perhatian lebih untuk para korban dengan mendistribusikan bantuan berupa makanan siap saji, peralatan kesehatan, peralatan mandi serta kebutuhan balita.
Kepada para penyintas, Arifin mengatakan bahwa ini merupakan musibah sehingga keikhlasan dan kesabaran mesti ditanamkan agar kesedihan tidak menjadi beban pikiran.
"Untuk para penyintas, sementara akan ditampung di GOR Tanah Abang ini selama 7 hari ke depan, nanti sekiranya diperlukan tambahan waktu akan berlanjut terus sesuai kondisi," kata dia.
Arifin memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran tersebut, namun ada dari warga yang kepalanya terluka karena jatuh saat membantu memadamkan. "Ada pula dua korban luka dari petugas damkar, semua korban sudah tertangani," katanya.
Baca juga: Ada warga alami luka bakar akibat kebakaran rumah di Ciracas Jaktim
Baca juga: Dukcapil sediakan layanan dokumen bagi korban kebakaran di Palmerah
Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































