Jakarta (ANTARA) - Tim Ub asal Serbia dan Miami (Amerika Serikat) menempati unggulan teratas dalam Final FIBA 3x3 World Tour Manama 2025, yang diselenggarakan di Bahrain, pada 21-22 November.
Berdasarkan laman FIBA 3x3, Senin, Ub kembali menempati unggulan pertama dengan koleksi lima gelar dalam enam turnamen beruntun pada musim reguler, meski performa mereka menurun menjelang final.
Pada fase penyisihan grup A, tim itu akan menghadapi tim tuan rumah Riffa yang tampil mencuri perhatian setelah bangkit pada paruh akhir musim, serta Vienna dari Austria yang juga sudah mengoleksi satu gelar musim ini.
Sementara, unggulan kedua ditempati oleh Miami. Tim tersebut akan menjadi ancaman terbesar bagi Ub setelah tampil konsisten sepanjang musim.
Dalam grup B, Miami akan berhadapan dengan dua tim asal China, yaitu Chongming dan Hangzhou, yang menunjukkan peningkatan signifikan sepanjang 2025, meski belum meraih gelar pada tur utama.
Kemudian, untuk unggulan ketiga menjadi milik Amsterdam Rabobank asal Belanda. Tim yang baru merebut gelar perdana musim ini pada seri terakhir World Tour di Bucharest, melalui performa impresif Worthy de Jong.
Mereka tergabung di grup C bersama Raudondvaris Hoptrans dari Lithuania dan Partizan yang dipimpin pemain andalan Stefan Milivojevic.
Terakhir, urutan keempat ditempati oleh Liman asal Serbia.
Mereka menjadi unggulan utama di grup D, guna bersaing dengan Toulouse (Prancis), serta satu tim dari babak kualifikasi (qualifying draw).
Untuk tersebut, satu tempat akan diperebutkan oleh Skyliners (Jerman) dan Lugano (Swiss), serta Seef (Bahrain).
Tim tuan rumah diprediksi menjadi kandidat kuat, karena mendapat dukungan besar dari publik sendiri.
Final FIBA 3x3 World Tour Manama 2025 menjadi puncak sekaligus penutup rangkaian turnamen bola basket paling bergengsi di dunia.
Baca juga: 14 tim siap tampil di Final FIBA 3x3 World Tour Manama 2025
Penerjemah: Donny Aditra
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
