Bengkulu (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu menyiapkan anggaran sebesar Rp5 miliar untuk mendukung kebutuhan masyarakat pulau terluar Indonesia di Bengkulu, Pulau Enggano.
"Camat Enggano meminta beasiswa untuk siswa dan mahasiswa asal Enggano. Kita juga alokasikan anggaran untuk transportasi gratis menggunakan kapal selama alur pelabuhan belum normal," kata Gubernur Bengkulu Helmi Hasan lewat pesan elektronik diterima di Bengkulu, Rabu.
Anggaran yang berasal dari pos belanja tidak terduga (BTT) itu akan digunakan untuk berbagai keperluan mendesak di wilayah terluar tersebut.
Baca juga: Gubernur-Wagub Bengkulu dan bupati bergantian berkantor di Enggano
Gubernur Bengkulu Helmi Hasan menyampaikan hal itu saat audiensi bersama Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan di Jakarta, Rabu.
Anggaran tersebut juga akan digunakan untuk bantuan bahan pokok, serta dukungan operasional lainnya guna menjaga konektivitas dan kestabilan ekonomi warga Enggano yang terdampak akibat gangguan akses logistik.
Selain menyampaikan kesiapan anggaran, Gubernur Helmi juga meminta perhatian serius Kemenko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan terhadap pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 12 Tahun 2025.
Gubernur menyampaikan beberapa permintaan, di antaranya penambahan frekuensi penerbangan ke Enggano dari 2 kali menjadi 4 kali seminggu.
Berikutnya, penambahan pasokan BBM agar listrik di Enggano dapat menyala penuh selama 24 jam. Pengerahan kendaraan dinas kementerian/lembaga, seperti pesawat atau kapal dari Basarnas, TNI AL, atau instansi lain untuk menjangkau Enggano secara lebih rutin.
"Pasokan BBM harus ditambah, karena saat ini listrik di Enggano hanya menyala 12 jam. Kita juga harapkan lembaga yang punya pesawat, seperti TNI AU atau Basarnas bisa diarahkan ke Enggano," ucap Helmi.
Selain itu, Helmi juga menekankan pentingnya bantuan langsung tunai (BLT) bagi warga, mengingat terganggunya jalur distribusi menyebabkan kesulitan ekonomi di masyarakat. Untuk layanan internet, Gubernur menyebut hanya Desa Banjarsari yang masih menghadapi kendala sinyal.
Baca juga: Gubernur Bengkulu bentuk tim penanganan Enggano tindak lanjuti Inpres
Baca juga: Gubernur Bengkulu minta listrik di Pulau Enggano mengalir 24 jam
Deputi Bidang Koordinasi Konektivitas Kemenko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Odo R.M. Manuhutu menyebutkan inisiatif Pemprov Bengkulu sangat membantu Pemerintah Pusat dalam mempercepat respons terhadap kondisi di Enggano.
"Kami sangat senang, karena Gubernur Bengkulu sudah siap dengan anggaran, jadi kami tinggal menambahkan saja apa yang dibutuhkan," ujar Odo.
Ia memastikan pihak Kemenko akan segera menggelar rapat teknis dengan seluruh kementerian dan lembaga terkait guna menindaklanjuti permintaan Gubernur Bengkulu.
"Untuk BLT dan penambahan suplai BBM akan segera kami koordinasikan agar bisa dieksekusi dalam waktu dekat," ujarnya.
Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.