Jakarta (ANTARA) - Pabrikan mobil asal Inggris, McLaren mengatakan bahwa pelanggan mereka di Australia mulai menyukai mesin hybrid.
“Saya pikir di Australia, ada kecintaan yang jelas terhadap (mesin) V8 yang dimiliki semua orang, tetapi pada akhirnya dunia beralih ke hybrid,” kata kepala penjualan McLaren untuk Australia dan Selandia Baru, Dan Hotchin seperti dikutip Drive, Rabu (22/10) waktu setempat.
“Dari perspektif Australia, orang-orang memang semakin menerimanya. Saya rasa ada masa di mana orang-orang mungkin menentangnya (mesin hybrid) di segmen pasar mobil super,” tambahnya.
Ia mengatakan, Artura yang saat ini merupakan satu-satunya model hybrid McLaren di Australia, merupakan faktor kunci dalam meyakinkan pelanggan lokal untuk beralih dari mesin bensin murni ke mesin hybrid.
“Karena orang-orang telah mengendarai Artura dan memahami apa yang sebenarnya ditawarkannya, terutama setelah Anda berada di balik kemudi dan merasakan manfaat fisiknya, ada penerimaan yang nyata,” ujar Hotchin.
Baca juga: Teror Max Verstappen ke duo McLaren, Oscar Piastr,i dan Lando Norris
Diketahui, mesin bensin-listrik telah menjadi bagian dari strategi pengembangan McLaren sejak 2013, ketika meluncurkan model hybrid pertamanya, P1 sebagai penerus langsung supercar McLaren F1 yang ikonik.
Sejak saat itu, berbagai mesin bensin-listrik telah digunakan pada Artura, Speedtail, dan yang terbaru W1.
Namun, perlu dicatat bahwa McLaren menggunakan motor listrik sebagai alat peningkat performa, alih-alih menargetkan jarak tempuh terjauh dalam mode listrik saja.
Menurut Manajer Proyek W1 McLaren Heather Fitch, mesin hybrid mobil ini memadukan mesin V8 baru dengan motor listrik radial fluks yang "berasal dari olahraga balap".
Ia menyebut, model ini sangat penting dalam menyeimbangkan permintaan pelanggan, baik di sirkuit maupun di jalan raya.
“Bagi kami, (powertrain hybrid) ini adalah kombinasi elemen yang tepat untuk menghasilkan mobil yang dapat Anda bawa ke trek balap, dan semuanya akan sempurna di sana. Namun, Anda juga dapat mengendarainya pulang dengan nyaman dengan mengubah beberapa pengaturan, mengubah mode berkendara, dan Anda mendapatkan performa yang lebih baik dari sebelumnya, di mana mobil ini fantastis baik di jalan raya maupun di trek balap,” ujar Fitch.
Baca juga: Bos McLaren: Piastri tak mengemudi sesuai karakternya
Baca juga: Motul jadi pelumas pilihan McLaren Racing di F1 musim 2026
Baca juga: Bos McLaren: Piastri tak mengemudi sesuai karakternya
Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025