Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo mengemukakan bahwa perekonomian Jakarta terus menguat dan menunjukkan kinerja positif sebagai pusat ekonomi nasional.
“Jakarta menyumbang 16,61 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional, dengan pertumbuhan ekonomi mencapai 4,96 persen (yoy) pada triwulan III 2025,” kata Pramono di Jakarta Selatan, Jumat
Sektor pariwisata dan gaya hidup kota juga tumbuh, termasuk peningkatan 9,55 persen pada lapangan usaha penyediaan akomodasi serta bisnis makanan dan minuman.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) Jakarta menunjukkan tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang pada Oktober 2025 mencapai 57,69 persen, meningkat signifikan dibanding bulan sebelumnya. Pada hotel non-bintang, TPK berada di angka 42,36 persen.
Hingga saat ini, Jakarta memiliki 102 mal dengan tingkat okupansi 96 persen. Rata-rata lama menginap tamu hotel mencapai 1,56 malam untuk hotel berbintang dan 1,368 malam untuk hotel non-bintang.
Baca juga: Pramono berharap "Jakarta Festive Wonders 2025" diminati pengunjung
Baca juga: Kadin DKI ingatkan dampak ekonomi akibat kerusakan lingkungan
Selain itu, tingkat pengangguran terbuka berhasil ditekan hingga 6,05 persen. "Hal ini menunjukkan Jakarta benar-benar masih menjadi tumpuan harapan di Indonesia," katanya.
Karena itu, agar perekonomian tetap terjaga dan perayaan Natal 2025 serta Tahun Baru 2026 berlangsung meriah, pihaknya mengadakan lomba dekorasi Natal ini di pusat perbelanjaan. "Apalagi, hadiahnya diberikan Pemprov DKI melalui insentif perpajakan,” katanya.
Ajang yang berlangsung pada 13 Desember 2025-10 Januari 2026 ini merupakan lomba digitalisasi transaksi dan dekorasi di pusat perbelanjaan serta hotel di Jakarta. Pendaftaran lomba dibuka pada 10-19 Desember 2025.
Pramono mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta akan memberikan insentif perpajakan bagi siapapun yang ikut lomba dalam ajang "Jakarta Festive Wonders" ini.
Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































