DKI telah miliki 18 bus sekolah khusus disabilitas tahun 2025

Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta hingga akhir 2025 telah memiliki 18 bus sekolah khusus untuk penyandang disabilitas sebagai upaya memastikan layanan transportasi sekolah yang inklusif, selamat, aman dan mudah dijangkau bagi seluruh siswa.

"Total armada bus sekolah ramah disabilitas menjadi 18 unit dengan capaian rata-rata penumpang sebanyak 300-an siswa/siswi," Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo saat dihubungi di Jakarta, Jumat.

Di antaranya lima unit bus sekolah ramah disabilitas berukuran medium pada tahun 2024. Bus ini melayani lima rute dari tiga sekolah, yaitu SLB 09 (1 rute), SLB 08 (1 rute) dan YPAC (3 rute).

Lalu, pada tahun ini, armada bus ditambah sebanyak 13 unit. Bus ini bertipe kecil (Elf) sehingga dapat menjangkau ruas-ruas jalan sempit yang sebelumnya tidak dapat dilalui bus ukuran medium.

"Hal ini meningkatkan aksesibilitas, terutama bagi siswa yang tinggal di kawasan padat," katanya.

Baca juga: 11 bus sekolah di DKI dikerahkan untuk percepatan sebaran vaksin

Sementara bus yang telah beroperasi sebelumnya adalah bus ukuran medium sehingga cakupan rute pun lebih terbatas pada ruas jalan yang lebih lebar.

Syafrin mengatakan, penambahan armada bus khusus tahun ini sekaligus membuka lima rute tambahan untuk melayani lima sekolah. Yaitu YPAC, SLB Karya Mulya, SLB Karyaguna, SLB Negeri 1 Jakarta dan SLB Pembina Tingkat Nasional.

Bus tersebut seperti armada sebelumnya, dilengkapi fitur standar ramah disabilitas, seperti "ramp" (jalur miring pengganti tangga) dan "lift chair" sebagai akses kursi roda, area kursi roda yang aman, sabuk pengaman khusus serta pendamping di setiap perjalanan.

Syafrin mengatakan, pihaknya akan terus melakukan evaluasi kebutuhan layanan (service coverage) bersama Dinas Pendidikan untuk memastikan seluruh peserta didik penyandang disabilitas dapat terlayani secara optimal oleh transportasi sekolah milik Pemprov DKI.

"Prinsipnya, Pemprov DKI berkomitmen memastikan layanan transportasi sekolah yang inklusif, selamat, aman, dan mudah dijangkau bagi seluruh siswa penyandang disabilitas," katanya.