- Jumat, 12 Desember 2025 20:59 WIB
Penyintas banjir mengambil air untuk keperluan mandi, cuci, dan kakus (MCK) dari lubang yang digali di samping alur air Sungai Lareh yang keruh akibat banjir di Koto Tangah, Padang, Sumatera Barat, Jumat (12/12/2025). Warga setempat menyebutkan, sebanyak 50 kepala keluarga (KK) penyintas banjir di sepanjang alur Sungai Lareh setempat mulai kesulitan mendapatkan air bersih karena rusaknya air Sungai Lareh yang terdampak banjir sejak Kamis (27/11) dan berharap adanya bantuan air bersih dari pihak terkait. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan/rwa.
Penyintas banjir mengambil air untuk keperluan mandi, cuci, dan kakus (MCK) dari lubang yang digali di samping alur air Sungai Lareh yang keruh akibat banjir di Koto Tangah, Padang, Sumatera Barat, Jumat (12/12/2025). Warga setempat menyebutkan, sebanyak 50 kepala keluarga (KK) penyintas banjir di sepanjang alur Sungai Lareh setempat mulai kesulitan mendapatkan air bersih karena rusaknya air Sungai Lareh yang terdampak banjir sejak Kamis (27/11) dan berharap adanya bantuan air bersih dari pihak terkait. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan/rwa.
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































