Mahasiswa UMM edukasi warga "sulap" limbah maggot jadi pakan ternak

1 day ago 2

Malang (ANTARA) - Mahasiswa Program Studi Hubungan Internasional (HI) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengedukasi warga Kampung Semar Arjosari, Kota Malang, Jawa Timur, "menyulap" limbah maggot basah menjadi pakan ternak.

Salah seorang mahasiswa HI UMM yang mendampingi warga dalam pengolahan maggot tersebut, Bhilqis Khumairoh mengatakan pakan ternak yang dihasilkan dari limbah maggot ini bisa untuk ikan budidaya maupun unggas.

"Pelatihan sekaligus pendampingan bagi warga Arjosari ini diharapkan bisa menjadikan mereka lebih mandiri secara ekonomi dan menjadi contoh pengelolaan limbah organik berbasis komunitas yang produktif," kata Bhilqis di Malang, Rabu.

Baca juga: Minyak jelantah diubah jadi lilin aromaterapi oleh mahasiswa UMM

Proses pendampingan ini, katanya, merupakan implementasi dari mata kuliah politik lingkungan. Ini menjadi cara UMM untuk tidak hanya memberikan pengetahuan teoritis, tetapi juga memberikan pengalaman praktis menyelesaikan masalah masyarakat.

Lebih lanjut, Bhilqis mengatakan bahwa maggot merupakan sumber protein alternatif yang ramah lingkungan, bahkan memiliki potensi ekonomi tinggi jika bisa diolah dengan baik dan benar. Sayangnya, tidak banyak masyarakat yang mengetahui proses tersebut, padahal ada banyak potensi.

“Oleh karena itu, saya dan tim ingin memberikan pelatihan teknis tentang proses pengeringan maggot yang efektif, higienis dan efisien. Bahkan, memiliki nilai ekonomi jika dikomersilkan. Kami juga ingin menggabungkan teori yang kami pelajari di kampus dengan aksi nyata yang bermanfaat langsung bagi masyarakat,” katanya.

Selain Bhilqis, tim juga beranggotakan Naia Sybilla Aura, Syella Vanessa Putri, Hana Indah Wahyuni, Devi Nazilatul Fitria, Nur Sakinah Salsabilah, Asfira Chisara Hasan, dan Ayu Carika Pangest.

Baca juga: Mahasiswa UMM sulap sampah plastik jadi kursi ecobrick

Mereka menargetkan program ini bisa dikembangkan ke daerah-daerah lain. Namun, dengan menyesuaikan potensi yang dimiliki masing-masing desa.

Pewarta: Endang Sukarelawati
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |